时间:2025-06-07 09:15:31 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID--Dalam menghadapi era penggunaan artificial intelligence (AI) yang semakin marak quickq苹果版下载地址
JAKARTA,quickq苹果版下载地址 DISWAY.ID--Dalam menghadapi era penggunaan artificial intelligence (AI) yang semakin marak dilakukan di dunia kerja, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan bahwa transformasi digital harus diiringi dengan peningkatan literasi digital.
Terutama dalam pemanfaatan AI agar tidak sepenuhnya menggantikan peran manusia.
BACA JUGA:Perkuat Artificial Intelligence di Indonesia, Telkom Bersama IBM Kokohkan Kemitraan Strategis
BACA JUGA:Makin Canggih! Kini Ada Dashcam Berbasis Artificial Intelligence, Berkendara Lebih Aman
Oleh karena itulah, dirinya juga menyoroti pentingnya peran strategis perempuan, serta penguatan keterampilan bagi pekerja perempuan dalam menghadapi era disrupsi AI ini.
“Sebanyak 83 juta pekerjaan akan hilang akibat disrupsi AI, sementara hanya 69 juta pekerjaan baru yang akan tercipta. Jika kita tidak mempersiapkan perempuan Indonesia, maka kesenjangan akan semakin dalam,” papar Wamenaker Immanuel di Jakarta, pada Jumat 25 April 2025.
BACA JUGA:Optimalisasi Layanan Mudik Berbasis Teknologi, Hutama Karya Gunakan Artificial Intelligence
BACA JUGA:Nadiem Makarim: Jurnalis Masa Kini Harus Bersaing dengan Artificial Intelligence
Dalam hal ini, Immanuel juga menambahkan bahwa sektor-sektor yang terdampak otomatisasi perlu segera beradaptasi melalui skema pelatihan ulang (reskilling) dan peningkatan keterampilan (upskilling).
“Sektor-sektor yang terdampak perlu segera beradaptasi, terutama bagi kelompok pekerja rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, dan lansia,” jelas Immanuel.
Lebih lanjut, Wamenaker Immanuel juga turut menekankan pentingnya kebijakan afirmatif yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
BACA JUGA:Dirut BRI Sebut Artificial Intelligence, Tingkatkan Produktivitas Hingga Penguatan Regulasi di Ajang WEF 2024
BACA JUGA:Makin Canggih, Bandara-Bandara AP II Gunakan Artificial Intelligence
“Pemerintah tidak hanya menyusun regulasi yang adil, tetapi juga mendorong pembentukan lembaga pengawasan teknologi dan ketenagakerjaan agar tidak ada pihak yang tertinggal,” pungkasnya.
Waduh! Kasus TPPO di NTT Sudah Darurat, Dari 1900 Jenazah Sejak 20202025-06-07 09:12
Langgar Aturan, JFX Cabut SPAB Milik PT Danagraha Futures2025-06-07 08:51
VIDEO: Warna2025-06-07 08:48
Bacaan Niat Salat Sunah di Malam Nuzulul Qur'an dan Amalan Lainnya2025-06-07 08:17
Mengenal MIA, Museum Islam Termegah di Dunia yang Ada di Qatar2025-06-07 08:07
Golkar Pasang Badan untuk Gibran Usai Dicap Pembangkang Oleh PDIP: Pemuda yang Berani!2025-06-07 07:07
Polri: Tersangka Teroris JAD Ingin Gagalkan Pemilu 2024 dengan Melalui Kajian2025-06-07 07:05
VIDEO: Ketenangan Hati Tak Datang dari Harta, Tapi dari Doa2025-06-07 07:02
10 Kota Kecil Terindah Dunia 2024 versi TimeOut, Ada dari Indonesia2025-06-07 06:56
Penumpang Muntah 30 Kali di Pesawat Usai Makan Hidangan Berbau2025-06-07 06:40
Polri dan Masyarakat Labuan Bajo Sepakat Sukseskan KTT ASEAN 20232025-06-07 09:10
Prabowo Sambut Kehadiran PM Tiongkok Li Qiang di Istana Merdeka2025-06-07 08:59
Menantikan Musim Bunga Sakura Bermekaran di Jepang2025-06-07 08:47
Update Aborsi di Ciracas, Polisi Tunggu Hasil Spesimen Diduga Tulang Janin2025-06-07 08:28
Skrining dan Deteksi Dini, Optimalkan Potensi Sembuh Kanker Payudara2025-06-07 08:11
Kebiasaan Rasulullah SAW Mengonsumsi Kurma Ganjil, Apa Alasannya?2025-06-07 07:38
FOTO: Sambangi Masjid Si Pitung, Salah Satu Masjid Tertua di Jakarta2025-06-07 07:21
Doa Apa yang Dibaca saat Sujud Rakaat Terakhir?2025-06-07 06:44
FOTO: Perang Tepung Meriahkan Karnaval Yunani Kuno2025-06-07 06:39
Hari Ini Ketua Harian PBSI Diperiksa Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK2025-06-07 06:29