您的当前位置:首页 > 焦点 > Menkumham Bertemu dengan Pengacara Baiq Nuril, Hasilnya? 正文
时间:2025-06-14 01:41:33 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan, bertemu dengan Baiq Nuril dan pe quickqiphone
Menteri Hukum dan HAM,quickqiphone Yasonna H. Laoly mengatakan, bertemu dengan Baiq Nuril dan pengacaranya, serta politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka. Pertemuan itu, dilakukan di kantor Yasonna Senin sore ini, 8 Juli 2019.
Pembicaraan itu, terkait dengan upaya amnesti terhadap kasus Baiq Nuril. Di mana, Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) yang dilakukan pihak Nuril. Pascaputusan, tidak ada lagi upaya hukum yang bisa dilakukan. Maka amnesti atau pengampunan Presiden, satu-satunya jalan.
"Maka, salah satu opsi yang mau kita kaji itu adalah amnesti," kata Yasonna di Istana Bogor, Senin.
Pemberian amnesti terhadap perorangan oleh Kepala Negara, sebenarnya bukan pertama kali. Jika nanti Presiden Jokowi memberikan amnesti, hal itu yang kesekian kalinya. Yasonna menyebut beberapa tokoh politik, pernah diberi amnesti.
"Amnesti besar pada zaman Bung Karno, kemudian Muchtar Pakpahan dikasih amnesti oleh Pak Habibie. Kemudian, Budiman Sujatmiko, karena kejahatan ada kaitannya dengan politik," jelasnya.
Untuk itu, Yasonna juga akan mendiskusikan mengenai masalah amnesti untuk Nuril ini pada malam nanti. Sejumlah pakar akan diundang, khusus mengupayakan yang terbaik agar Baiq Nuril tidak dipenjara.
"Memang dari yang kita lihat memang amnesti, ini betul-betul karena sudah menarik perhatian publik, ada rasa keadilan yang kita perhatikan benar tentang kasus ini," kata politisi PDIP itu.
Maka, ia meyakinkan, pemerintah, terutama Presiden Jokowi sangat perhatikan kasus yang menyeret mantan guru honorer asal Lombok NTB itu. "Kita pilih kepastian hukum atau keadilan. Tentu, ini akan menjadi perhatian kita, nanti akan saya sampaikan kepada publik," lanjutnya.
Dia tidak menampik, Presiden memiliki hak untuk memberikan amnesti. Tidak ada batasan kepada siapa, meski sejauh ini yang diberikan baru sebatas tahanan politik. Pemerintah, lanjut Yasonna, ingin memberikan rasa keadilan yang oleh publik menganggap hal ini mengusik mereka. Namun, amnesti juga diberikan, setelah mendapat pertimbangan dari DPR.
"Tapi amnesti diberikan, setelah mendengar dari DPR. Jadi, jalurnya di sana. Nah, ada orang melihat ini terlalu kecil. Bukan soal terlalu kecil, soal ini rasa keadilan masyarakat yang sangat luas terusik dalam kasus ini," jelasnya. (asp)
Sanksi Dicabut Trump, Suriah Akhirnya Bisa Rasakan Kembali Trading Kripto di Binance2025-06-14 01:33
14 Benda Paling Kotor di Rumah Selain Toilet yang Jarang Disadari2025-06-14 01:25
TNI AU Punya Tambahan 8 Helikopter H225M, Komplit dengan Full Flight Simulator2025-06-14 01:18
KPU Bertemu Tim Paslon, Bahas Durasi Debat Capres2025-06-14 00:56
Menteri PPN Tekankan Pentingnya Pembangunan Infrastruktur Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat2025-06-14 00:29
MRT Akan Tetap Berlakukan Tarif Rp1.000 Per KM2025-06-14 00:25
NYALANG: Berjuta Duka Lara2025-06-14 00:09
Kebakaran Landa Pasar Blok A2025-06-13 23:45
Bukan Kaesang, Gerindra Ungkap Sosok Santri Jateng Bakal Jadi Calon Pendamping Ahmad Lutfhi2025-06-13 23:29
Singapura Bakal Perketat Aturan Bumbu Dapur2025-06-13 23:02
Market Kripto Merosot, Harga Bitcoin Koreksi ke US$106.0002025-06-14 01:30
Mengenal Anestesi: Cara Kerja, Jenis, dan Risiko yang Perlu Diketahui2025-06-14 01:04
Intip Aksi SWAT Melawan Bandit Clown Craze di Trans Studio Cibubur2025-06-14 00:56
VIDEO: Terapi Unik Sentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia2025-06-14 00:41
Apa Kabar Kasus Makar Sofyan Jacob dan Mr Kivlan?2025-06-14 00:16
Surat Pengajuan Cawagub DKI Masih di Gerindra, PKS: Biar Masyarakat yang Nilai2025-06-13 23:58
Dicecar Anggota DPR Soal KRL Anjlok, Begini Jawaban Anak Buah Budi Karya...2025-06-13 23:36
Mengenal Anestesi: Cara Kerja, Jenis, dan Risiko yang Perlu Diketahui2025-06-13 23:29
Prabowo Subianto Hadiri Rakernas PAN, Gibran Menyusul Besok2025-06-13 23:21
Begini Kronologis Penangkapan Hakim PN Medan Versi KPK2025-06-13 23:12