时间:2025-05-22 06:59:53 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- Setelah nilai mata uang yen melemah, Jepangsemakin menjadi incaran wisatawa quickq稳定版官网入口
Setelah nilai mata uang yen melemah, Jepangsemakin menjadi incaran wisatawan mancanegara untuk menjadi destinasi liburan. Kondisi ini membuat Jepang overtourism.
Namun, pemerintah Negeri Sakura punya cara untuk menghindari overtourism, salah satunya dengan menerapkan harga berbeda antara turis dengan warga lokal (warlok).
Seperti dilansir Executive Traveler, Jepang bakal mematok sistem harga lebih mahal dua kali lipat bagi turis asing untuk masuk ke taman hiburan, tempat bersejarah, dan situs budaya. Sistem ini akan mulai berlaku pada Juli 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Jaringan kuil dan tempat suci bersejarah di Negeri Sakura telah mengusulkan untuk mengenakan tarif sebesar 500 yen per situs bagi penduduk setempat, sedangkan turis asing harus membayar 1.000 yen alias dua kali lipatnya.
Penerapan harga berbeda diharapkan bisa diberlakukan di tempat-tempat wisata populer Kuil Kiyomizu di Kyoto, Kuil Fushimi Inari, dan Kuil Todaiji di Nara, dengan pejabat pemerintah memantau bagaimana sistem baru tersebut memengaruhi jumlah pengunjung sebelum memperluasnya lebih jauh.
Sepanjang tahun 2024, Jepang menyambut lebih dari 36 juta kunjungan turis asing dan angka tersebut diprediksi terus melonjak karena mata uang yen yang masih lemah.
Kendati ledakan pariwisata memberikan dorongan yang dibutuhkan bagi perekonomian Jepang, kondisi ini juga menyebabkan overtourism, peningkatan kerusakan pada situs warisan, serta rasa frustrasi dari para penduduk lokal yang mereka kotanya dipenuhi turis.
Pejabat setempat menilai pemasukan tambahan dari selisih harga turis asing bakal dipakai untuk memelihara situs budaya, mengelola infrastruktur, dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
Sistem ini sendiri akan diluncurkan secara bertahap, tapi apabila terbukti sukses, Jepang bisa memperluas penetapan harga ganda ke lebih banyak lokasi, menjadikannya bagian standar dari pengalaman perjalanan.
Sebelumnya, Jepang juga berencana menerapkan otorisasi perjalanan wajib bagi pengunjung asing, dengan peluncuran program pembebasan visa digital, yang sementara diberi nama JESTA, untuk lebih dari 70 negara yang saat ini menikmati akses masuk bebas hambatan ke Negeri Sakura ini.
(wiw)全球动画专业大学排名,哪些院校值得选择?2025-05-22 06:57
'No Sugar Diet', Benarkah Tak Boleh Ada Gula Sama Sekali?2025-05-22 06:55
WNA Rusia Ditemukan Tewas di Museum Pendet Ubud, Begini Kronologinya2025-05-22 06:53
Inisial M, Megawati Umumkan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Besok2025-05-22 06:44
丹麦艺术类大学你知道哪几所?2025-05-22 06:31
Terulang Lagi, Bandit Curi Spion Mobil Fortuner Saat Kondisi Macet Di Grogol2025-05-22 06:16
Rupiah Menguat Tipis, Ketegangan Iran2025-05-22 05:31
Struktur TKN Prabowo2025-05-22 05:21
Penganiayaan Anak Pejabat Polda Sumut Dipicu Masalah Asmara, Soal Perempuan2025-05-22 04:55
Apa yang Terjadi Jika Minum Air Kelapa Setiap Hari?2025-05-22 04:51
FOTO: Hiruk Pikuk Pasar Buah dan Sayur Terbesar di Inggris Malam Hari2025-05-22 06:47
Metro Style Cilandak Manjakan Pelanggan dengan Tren Fashion Terkini2025-05-22 06:29
Mohon Maaf Para Haters, Anies Baswedan Dinobatkan Sebagai Best Regional Leader2025-05-22 06:24
Viral Putih Telur Berwarna Merah Muda, Jangan Dimakan2025-05-22 06:10
日本动漫专业留学院校推荐2025-05-22 06:06
Turis dan Warga Lokal Barcelona Saling Ejek via Grafiti hingga Medsos2025-05-22 06:01
Oknum Polisi Cirebon Cabuli Anak Tiri, Kapolda Jabar Temui Hotman Paris dan Minta Maaf ke Ibu Korban2025-05-22 05:47
Tantangan Dito Mahendra Dijawab Bareskrim: Ingin Buka2025-05-22 05:23
HAH!! Jiwasraya Juga Jadi Tempat Pencucian Uang?2025-05-22 04:43
Indodax Tunjuk William Sutanto sebagai CEO Gantikan Oscar Darmawan2025-05-22 04:15