时间:2025-05-22 22:34:15 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Situs resmi PeduliLindungi.id yang dulunya menjadi andalan pemerintah dalam quickq怎么安装
Situs resmi PeduliLindungi.id yang dulunya menjadi andalan pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19 kini menjadi sorotan negatif. Situs tersebut disusupi oleh konten perjudian daring, mendorong Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mengambil tindakan tegas dengan melakukan pemutusan akses (take down).
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyampaikan bahwa langkah ini diambil setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai keberadaan konten ilegal tersebut. “Tindakan ini diambil menyusul adanya laporan masyarakat mengenai munculnya konten perjudian online dalam website tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/5).
Hasil verifikasi tim Komdigi menunjukkan bahwa situs PeduliLindungi.id telah mengalami defacement atau penyusupan digital, yang memungkinkan munculnya tautan menuju situs judi online. Penyusupan ini tidak hanya melanggar prinsip keamanan informasi nasional, tetapi juga berpotensi membahayakan masyarakat melalui risiko penyalahgunaan data dan paparan terhadap konten terlarang.
Baca Juga: Komdigi Blokir Situs PeduliLindungi.id yang Disusupi Konten Judi
Alexander menjelaskan bahwa situs PeduliLindungi.id sendiri sudah tidak lagi dikelola oleh pemerintah sejak integrasi sistem ke platform SatuSehat pada 2023. Dengan demikian, domain tersebut berada di luar kendali operasional Kementerian Kesehatan. “Setelah integrasi, situs PeduliLindungi.id sendiri sudah tidak lagi digunakan dan tidak berada dalam kendali operasional Kemenkes,” tegasnya.
PeduliLindungi sebelumnya berfungsi sebagai alat pelacakan dan pemantauan selama masa pandemi. Kini, seluruh layanan telah dialihkan ke SatuSehat, dengan domain resmi satusehat.kemkes.go.id dan aplikasi SatuSehat Mobileyang tersedia di App Store dan Play Store.
Baca Juga: Heboh Gratis Ongkir Dibatasi, Ini Kata Komdigi!
Komdigi memperingatkan bahwa situs-situs digital yang tak lagi aktif atau tak dikelola secara berkelanjutan memiliki risiko tinggi untuk diretas dan disalahgunakan. Karena itu, pemutusan akses terhadap PeduliLindungi.id menjadi langkah preventif untuk mencegah penyebaran konten ilegal yang lebih luas.
Sebagai bagian dari edukasi dan pelibatan masyarakat, Komdigi mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap aktivitas digital mencurigakan dan segera melaporkannya ke kanal resmi aduankonten.id.
“Kami terus berkomitmen untuk menjaga ruang digital nasional yang aman, sehat, dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Alexander.
Ajak Kontraktor Gabung CCS, Bahlil Sampaikan Komitmen Pemerintah Mudahkan Investor2025-05-22 22:17
Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 332025-05-22 21:31
Prabowo Berapi2025-05-22 21:29
Anggi Arando Siregar: Penghapusan Utang Nelayan dan Petani Adalah Napas Baru dari Presiden Prabowo2025-05-22 20:41
RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil2025-05-22 20:34
BPOM Sebut Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Apa Saja?2025-05-22 20:29
Koki Australia Pecahkan Rekor Maraton Masak Terlama Selama 140 Jam2025-05-22 20:29
Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar2025-05-22 20:07
Turis di Bali Diimbau Tak Konsumsi Kopi Luwak, Ada Apa?2025-05-22 20:04
Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia2025-05-22 19:53
Bagaimana Hukum Berpuasa bagi Orang yang Sudah Sangat Tua?2025-05-22 22:19
IHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini2025-05-22 22:18
VIDEO: Serunya Festival Layang2025-05-22 22:12
Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia2025-05-22 21:50
Kolak Sebagai Medium Dakwah, Wujud Pertaubatan Lewat Makanan2025-05-22 21:39
Tak Diduga2025-05-22 21:05
Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo2025-05-22 21:04
Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa2025-05-22 20:44
Mampu Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, Industri Keramik Nasional Butuh Transformasi2025-05-22 20:21
Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir2025-05-22 20:10