时间:2025-05-23 05:01:18 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah memberikan perhatian dalam pemerataan konektivitas digital di Pr quickq在苹果手机怎么安装
Pemerintah memberikan perhatian dalam pemerataan konektivitas digital di Provinsi Papua. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan hal itu sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar mempercepat pembangunan infrastruktur digital pada enam provinsi di Papua.
"Perlu kami sampaikan, sejak 20 Oktober 2024 sampai dengan 15 Mei 2025 sudah tersambung 1.705 lokasi di 6 provinsi di Tanah Papua melalui konektivitas digital dari Kementerian Komunikasi dan Digital," ungkapnya saat mengunjungi Gedung Pos Angkatan Laut Posal Skouw Sae, Jayapura, Papua, Rabu (21/05/2025).
Nezar Patria merinci dari 1.705 titik lokasi, sebanyak 351 lokasi telah terhubung dengan sinyal Base Transceiver Station (BTS) 4G dengan rata-rata ketersediaan layanan mencapai 84,24% per 10 Mei 2025.
"Kemudian ada 1.354 titik layanan publik yang mencakup sekolah, fasilitas kesehatan, kantor desa, rumah ibadah termasuk pos pertahanan militer dan polisi, pasar, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Juga sejumlah titik-titik penting untuk layanan publik telah menikmati akses internet dengan rata-rata kualitas layanan 89,5% per April 2025," jelasnya.
Nezar Patria menegaskan kembali komitmen Pemerintah untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan hak yang sama dalam mengakses konektivitas digital merata, terutama yang tinggal di Papua.
"Seperti kita saksikan hari ini di Papua, komitmen ini diwujudkan melalui satu proses transformasi digital untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan yang inklusif," tandasnya.
Kementerian Komdigi juga telah menyediakan infrastruktur telekomunikasi seperti Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 dan BTS-4G sebagai bukti keseriusan membangun akses dan mengembangkan inovasi digital di wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Menurut Nezar Patria hal ini agar masyarakat merasakan manfaat pembangunan nasional.
"Kehadiran SATRIA-1 dan BTS 4G mempercepat pemerataan konektivitas terutama di daerah geografis yang sulit dijangkau, seperti kita di Papua," tegasnya.
Hari Ini Ratna Bacakan Pembelaan, Isinya 108 Halaman2025-05-23 04:44
20 Kota di Dunia dengan Ruang Hijau Terbanyak, Tak Ada dari Indonesia2025-05-23 04:35
Bhumi Mandala Festival Diharapkan Jadi Inspirasi Kembangkan Ekraf dan Budaya2025-05-23 04:20
Creamer Pada Kopi, Apakah Benar Berbahaya untuk Kesehatan?2025-05-23 04:14
Penumpang KRL Padat, Social Distancing Tak Berlaku2025-05-23 03:39
Lebaran 2025 Diprediksi Penuh Tantangan, Pengamat Ungkap Faktor Penyebabnya2025-05-23 03:09
BYD Sealion dari Segi Penjualan Kalahkan Mitsubishi Xpander2025-05-23 02:55
Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo2025-05-23 02:46
Uskup Agung Jakarta Sampaikan Pesan Natal, Singgung Korupsi Merajalela2025-05-23 02:43
Sering Pikun? Bisa Jadi Anda Kekurangan Vitamin Ini2025-05-23 02:33
Kesaksian Pegawai Minimarket, Sebelum Bos Rental Mobil Ditembak di Rest Area Tol Tangerang2025-05-23 04:58
Usia Berapa Bulan Bayi Boleh Naik Pesawat?2025-05-23 04:54
Usia Berapa Bulan Bayi Boleh Naik Pesawat?2025-05-23 04:48
FOTO: Wisata Museum RA Kartini di Rembang2025-05-23 04:07
Saksi Prabowo Tak Bisa Buktikan Apapun, Kata Yusril2025-05-23 03:50
20 Tahun Mengabdi, Ini Harapan Peneliti BRIN pada Prabowo saat Open House di Istana2025-05-23 03:39
Holywings Gelar Pemeriksaan Gratis di Surabaya2025-05-23 02:58
Menko IPK Tekankan Pentingnya Sinergi Antar Negara di Forum Boao 20252025-05-23 02:53
1.000 Orang Mendaftar untuk Penerbangan Misterius Tanpa Tahu Tujuannya2025-05-23 02:39
Studi Ungkap Maskapai yang Punya Makanan Pesawat Terbaik dan Terburuk2025-05-23 02:31