Risiko Bencana Bukan Cuma Urusan Pemerintah, Industri Asuransi Diminta Tak Lepas Tangan

Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), Benny Waworuntu, menyerukan kesadaran kolektif seluruh pelaku industri asuransi nasional untuk terlibat aktif dalam menghadapi risiko bencana. Ia menegaskan bahwa beban mitigasi risiko tidak bisa terus-menerus diserahkan kepada pemerintah.
“Bukan cuma pada saat ketika terjadi bencana, ujung-ujungnya kita minta pemerintah menanggulangi. Enggak. Harus ada kesadaran bahwa risiko itu bukan cuma milik pemerintah, tapi milik semua yang ada di Indonesia,” ujar Benny saat membuka Sustainable Dialog 2025di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: Jumlah Tertanggung Naik Tajam, Industri Asuransi Jiwa Optimistis Jalani 2025
Benny mengingatkan bahwa Indonesia berada di kawasan Ring of Fireatau cincin api Pasifik, yang sangat rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung api. Dengan kondisi geografis ini, ia menilai penting bagi industri asuransi untuk mengambil peran nyata dalam membangun sistem manajemen risiko yang tangguh dan berbasis sains.
Menurutnya, inisiatif ini tidak bisa bergantung pada relasi semata. “Industri ini harus dibangun berdasarkan data. Harus dibangun berdasarkan knowledge. Harus dibangun berdasarkan riset. Bukan cuma karena kita teman. Bukan cuma relationship,” tegas Benny.
Baca Juga: OJK Naikkan Level Pengawasan Asuransi Kesehatan, Begini Aturannya
Sebagai bentuk tanggung jawab, Indonesia Re telah membentuk Indonesia Re Institute, lembaga riset dan edukasi di bawah naungan perusahaan. Lembaga ini bertugas mengembangkan pemahaman risiko secara ilmiah dan kolaboratif.
“Kita bangun Indonesia Re Institute untuk mengembangkan riset dan pendidikan. Kami juga keep updatedengan tren global dan menjalin kerja sama riset dengan banyak lembaga luar. Itu semua harus dibagikan agar industri kita bisa ikut memperkuat mitigasi risiko,” jelasnya.
Benny berharap forum seperti Sustainable Dialogbisa menjadi ruang untuk membangun kesadaran kolektif bahwa risiko bencana adalah isu nasional yang harus ditangani bersama, bukan hanya saat krisis sudah terjadi.
相关文章
Wamen PPPA Dorong Peningkatan Kualitas SDM dengan Kesetaraan Gender
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Ve2025-06-13Trump Beri Pukulan Keras ke Perusahaan Teknologi China
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat resmi melarang ekspor perangkat lunak Electronic2025-06-13Menkop Apresiasi Dukungan Masyarakat Terhadap Pembentukan 80 Ribu Kopdes Merah Putih
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi dukungan masyarak2025-06-136 Kebiasaan 'Ajaib' yang Sering Dilakukan Orang Cerdas
Daftar Isi 1. Meja kerja berantakan2025-06-13Link dan Cara Download Sertifikat SKD CPNS 2024, Peserta Wajib Tahu!
JAKARTA, DISWAY.ID --Berikut link dan cara unduh sertifikat seleksi kompetensi dasar (SKD) calon peg2025-06-13Jaga Keselamatan Berkendara, Kemenhub Beri Pelatihan Berkendara untuk Driver Go
Warta Ekonomi, Jakarta - Tingginya angka kendaraan bermotor di Indonesia lantas memicu angka kecelak2025-06-13
最新评论