Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret
JAKARTA,quickq免费版 DISWAY.ID --Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut, pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar gugurkan polemik politik cebong dan kampret.
Jika kita tarik ke belakang sebutan cebong dan kampret muncul pertama kali pada 2014 hingga 2019.
Bahkan di periode kedua Joko Widodo menjabat sebagai Presiden Indonesia, cebong dan kampret selalu berseteru.
BACA JUGA:Alasan Pelaku Pukul Kru Laurendra Hutagalung: Kesal Karena Ditantang
Usai membuat koalisi baru NasDem, PKB dan PKS, Surya Paloh mendeklarasikan selamat tinggal untuk politik cebong dan kampret.
Pernyataan ini menyusul setelah deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
"Hari ini juga kita katakan selamat tinggal kepada politik cebong dan kampret," kata Surya Paloh, dikutip Ahad, 3 September 2023 melalui akun resmi NasDem di Instagram.
BACA JUGA:Bepro Kutuk Penembakan Michelle Kurisi oleh OPM TPNPB
Menurutnya dua politik cebong dan kampret telah memecah belah dan merusak sistem nilai kebangasaan.
"Politik yang memang mengadu domba, memecah belah dan merusak semua sistem nilai kebangsaan kita," ujarnya.
Namun sebagai gantinya Surya Paloh menyerukan persatuan bangsa, yakni Politik Kebhinekaan.
"Dan tentunya kita ucapkan selamat datang Politik Kebhinekaan yang mempersatukan semua komponen daya elemen kita dengan penghargaan pluralisme yang kokoh seutuhnya di negeri yang kita cintai ini.
BACA JUGA:Kapolri Tinjau Penanganan Pencegahan Karhutla di Kalbar, Tekankan Sinergitas Antar Elemen
"Kita cinta pada bangsa ini, kita cinta pada negeri ini dan untuk itulah kewajiban kita menghadirkan pemimpin yang mampu untuk membangun negeri ini," terangnya.
(责任编辑:综合)
- ·KAI Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Kereta Brantas dengan Truk
- ·Cerita di Balik Gedung Mangkrak Tertinggi di Dunia, Digosipkan Angker
- ·英国2025景观设计专业排名介绍
- ·Soal Kasus Penistaan Agama, Buat Popularitas Ahok Jeblok
- ·Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif Dasar
- ·Dewas KPK Minta Firli Bahuri Mundur, Wapres: Yang Akan Menetapkan Presiden
- ·Agus: Warga Jakarta Khawatir Luar Biasa atas Ancaman Penggusuran
- ·Bebas dari Suspensi, Emiten Teknologi JATI Kembali Diperdagangkan Hari Ini
- ·4 Tahun Harun Masiku Belum Ditangkap, ICW Desak KPK Evaluasi Menyeluruh di Penindakan KPK
- ·Anak John Legend Mengidap Diabetes Tipe 1, Begini Gejalanya
- ·Anies: Pembangunan IKN Hanya Untuk ASN Bukan Rakyat
- ·Ahmad Sahroni Desak KPK Selidiki Karyawan yang Terlibat Pungli Rutan: Jangan Tebang Pilih!
- ·Jangan Cuci Telur Sebelum Dimasak, Ini Alasannya
- ·FOTO: Bak Drakula, Bocah Spanyol Idap Penyakit Tak Bisa Kena Sinar UV
- ·Dapat Arahan Gibran, Relawan KAMI Bekasi Bentuk Struktur
- ·FOTO: 'Kampung' Terapung Pertama Dunia untuk Atlet Olimpiade
- ·FOTO: Kala Kucing Nikmati Pameran Mesir Kuno di Museum
- ·5 Sayuran Ini Lebih Sehat Ketika Dimakan Mentah
- ·Soal Dana Kampanye, KPU Kembali Berlakukan LPSDK Untuk Partai Politik Peserta Pemilu
- ·Harga Minyak Naik, Trump Larang Chevron Ekspor Minyak dari Venezuela