Resep Mi Panjang Umur, Cocok untuk Sajian Tahun Baru Imlek
Mi panjang umur atau siu miemerupakan makanan tradisional khas Cina yang kerap disajikan saat perayaan Imlek.
Jika tertarik membuatnya untuk sajian tahun baru, simak resepmi panjang umur berikut.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kepercayaan masyarakat Cina, mi dilambangkan sebagai pengharapan umur panjang dan rezeki atau kebahagiaan tak terputus oleh orang yang mengonsumsinya.
Cara untuk mewujudkan harapan tersebut adalah dengan menyantapnya tanpa digigit agar tidak terputus. Tak heran, makanan ini biasa dijadikan menu makanan saat tahun baru Imlek serta perayaan ulang tahun.
Resep siu mie telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Tionghoa yang diwariskan secara generasi ke generasi karena dianggap membawa keberuntungan atau kebahagiaan.
Lihat Juga :![]() |
Resep mi panjang umur
Cara membuat mi panjang umur alias siu mi tidak terlalu sulit karena bahan-bahannya sederhana. Dirangkum berbagai sumber, berikut resep mi panjang umur yang bisa dibikin sendiri di rumah.
Bahan-bahan:
- 350 gram mi kuning, bisa pakai lo mie
- 2 sdt minyak wijen
- 300 gram paha ayam filet, potong dadu
- 1 sdm jahe parut
- 3 siung bawang putih geprek, cincang
- 1 sdt cuka beras
- 1 sdt tepung maizena
- 1 sdt kecap asin
- 1 sdm garam
- 1/4 sdt lada putih bubuk
- 2 sdm saus tiram
- 2 sdm minyak sayur
- 1/4 sdt cabai bubuk
- 150 gram kubis, iris tipis
- 100 gram jamur shitake segar, iris tipis
- 2-3 batang daun bawang, iris halus
- Kaldu jamur secukupnya
- Bawang goreng secukupnya untuk taburan
Lihat Juga :![]() |
Cara membuat mi panjang umur:
- Didihkan air dalam panci kemudian rebus mi kuning sampai matang atau sekitar 3 sampai 5 menit. Aduk-aduk supaya tidak lengket.
- Tiriskan menggunakan saringan lalu bilas dengan air dingin dan tiriskan kembali.
- Taruh mi dalam wadah lalu beri minyak wijen, aduk rata.
- Campur ayam dalam mangkuk lalu tambahkan parutan jahe, sedikit cuka beras, tepung maizena, kecap asin, garam, dan lada bubuk. Aduk perlahan.
- Dalam mangkuk lainnya, campur sisa cuka beras dan satu sendok kecap asin.
- Tumis bawang putih dan bubuk cabai selama 10 detik. Masukkan ayam yang sudah dicampur dengan bumbu, masak sekitar sekitar 3 menit atau hingga ayam mulai matang. Angkat dan sisihkan.
- Tumis kubis dan jamur sekitar 1 menit atau sampai layu menggunakan bekas tumisan ayamnya.
- Jika sudah, matikan api dan campur dengan tumisan ayam.
- Panaskan minyak kembali lalu tumis mi kuning selama 30 detik.
- Masukkan campuran cuka beras dan kecap asin yang sudah disiapkan sebelumnya, kemudian masukkan juga tumisan ayam, sayuran, serta daun bawang.
- Bumbui dengan garam dan kaldu jamur. Tumis sebentar kurang lebih sekitar 2 menit sampai ayam dan sayuran tercampur.
- Terakhir angkat siu mie lalu tuang ke dalam mangkuk saji. Beri taburan bawang goreng di atasnya lalu sajikan.
Itulah resep mi panjang umur yang dapat dijadikan menu khas Imlek untuk hidangan makan keluarga atau tamu.
(avd/fef)-
Apakah Kopi Aman Diminum Setiap Hari?VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 MiliarCatut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar BaliCegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIKPenyelamatan Pilot Susi Air Utamakan DialogPerjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja VoucherRombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia GaraSetelah BolakKemenag Ungkap Awal Ramadhan Kamis 23 Maret 2023Kasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah Diperiksa
下一篇:Kemenag Ungkap Awal Ramadhan Kamis 23 Maret 2023
- ·Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Kink dan Fetish?
- ·Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
- ·Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton
- ·3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
- ·16.305 Jemaah Haji Khusus 1444 H Sudah Lunasi Pembiayaan
- ·Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 2025
- ·Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- ·Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal
- ·Kasus KDRT Anggota DPR BY Dilimpahkan ke Bareskrim
- ·Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo
- ·Legal Clarification and Commitment of Our Client, JTA Investree Doha Consultancy LLC
- ·Catut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar Bali
- ·INFOGRAFIS: Istimewa Bunga Lawang, Si Rempah Serba Bisa
- ·Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
- ·Koki Australia Pecahkan Rekor Maraton Masak Terlama Selama 140 Jam
- ·Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 2025
- ·Penyebab Sariawan Saat Berpuasa, Bisa Jadi Gara
- ·Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
- ·Puan Minta Penjelasan Soal Pengaman TNI Jaga Kejaksaan: Biar Tidak Timbulkan Fitnah
- ·Menginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 Ribu
- ·Harapan Kuasa Hukum Putri Candrawathi Terhadap Tuntutan JPU, Singgung Membesarkan Anak
- ·Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
- ·Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal
- ·Membaca Langkah Politik Prabowo yang Undang PM Australia Berkuda di Padepokan Hambalang
- ·Machu Picchu Sepi Turis Gara
- ·Puji Jokowi di Hadapan Menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo: Bukan Karena Ada Gibran di Sebelah Saya
- ·Isu Duet Prabowo
- ·Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- ·3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
- ·Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
- ·Jalur Pendakian Papandayan yang Wajib Diketahui sebelum Mendaki
- ·Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif
- ·Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- ·Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi
- ·7 Rekomendasi Bakso Enak dan Legendaris di Jakarta
- ·DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media