5 Bandara di Indonesia dengan Arsitektur Unik
Bandara dapat disebut sebagai pintu pertama untuk memasuki sebuah negara atau kota. Maka tak heran mengapa kebanyakan bandaradi dunia berlomba-lomba menampilkan bangunan arsitektur menarik kala menyambut tamunya.
Bangunan arsitektur yang menarik tentu akan menyita perhatian para pelancong, sehingga menjadikan bandara tersebut selalu bisa diingat atau dikenang.
Bukan hanya di luar negeri, Indonesia juga memiliki sejumlah bandara yang memiliki arsitektur tak biasa, bahkan cenderung unik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Bandara Tjilik Riwut (Bandar Udara Palangka Raya)
Bandara terbesar di Kalimantan Tengah ini semula bernama Bandar Udara Panarung. Arsitektur bandara ini merupakan wujud kearifan lokal daerah setempat.
Hal yang menjadikannya sebagai salah satu bandara terunik di Indonesia ialah karena desain terminal barunya yang bernuansa modern berwarna putih dengan mengadopsi bentuk paruh burung enggang khas Kalimantan Tengah sebagai desain atapnya.
Bagi Suku Dayak di Kalimantan Tengah, burung enggang merupakan wujud kebesaran dan kemuliaan. Dilansir melalui Multimedia Center Kalteng, burung enggang dianggap sebagai salah satu burung yang sakral, dipercaya sebagai perwujudan dari Panglima Burung, sehingga burung ini pantang untuk diburu apalagi dimakan.
Karena kelangkaannya, burung ini pun menjadi salah satu satwa yang dilindungi pemerintah. Langkah pemerintah membangun bandara yang terinspirasi dari burung enggang tentu sebagai penghormatan terhadap bagi Suku Dayak sekaligus upaya mengenalkan burung ini kepada generasi bangsa.
3. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
Beralih ke Sulawesi Selatan, kita akan menjumpai bandara kebanggaan yang dinamai dengan nama salah satu pahlawan nasional bangsa, Sultan Hasanuddin.
Bandara ini menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal maupun pelancong karena arsitektur khasnya yang berbentuk setengah lingkaran bak gulungan ombak di laut.
Sebelum memasuki bangunan bandara, kita akan disambut dengan patung Sultan Hasanuddin beserta tulisan "Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin". Bandara internasional yang menjadi bandar udara terbesar di wilayah Indonesia bagian timur ini menggugah minat masyarakat karena miniatur kapal pinisi di bagian depan pintu masuk.
Kapal pinisi merupakan warisan budaya kebendaan yang memiliki arti khusus bagi masyarakat Sulawesi Selatan, terkhusus bagi mereka yang tinggal di daerah pesisir Kabupaten Bulukumba.
Ikon khas ini begitu menggambarkan nenek moyang bangsa yang dahulunya merupakan pelaut, serta menjadi wujud kehidupan dan simbol mata pencaharian bagi masyarakat Sulawesi Selatan yang sehari-harinya hidup berdampingan dengan laut.
Di bagian dalam bandara pun kamu juga akan menemukan ruang tunggu dilengkapi taman-taman kecil yang bisa dijadikan spot foto.
Selanjutnya di halaman berikutnya >>>>>
4. Bandara Banyuwangi
Dibangun pada 2010, bandara yang terletak di ujung paling timur pulau Jawa ini disebut-sebut sebagai bandara hijau pertama di Indonesia.
Keunikan bandara ini, seperti klaimnya, terletak pada penempatan tanaman hijau dan rumput luas yang terhampar di sekitar bandara hingga landasan pacu, menjadikan visual keseluruhan bangunan ini akan memanjakan mata bagi siapa pun yang memandangnya.
Dikutip melalui Radar Banyuwangi, ternyata dulunya bangunan tempat bandara ini merupakan lahan perkebunan. Maka tak heran mengapa di sekitar bandara tersebut masih ramai akan pepohonan hijau dan tanaman-tanaman. Pemerintah pun tentu berupaya menjaga konsep hijau sesuai dengan sejarah pembangunan bandara ini.
Selain didominasi oleh lingkungan yang asri dan hijau, pemilihan bahan arsitektur bandara ini pun dibuat sealami mungkin. Jika biasanya bandar udara dipenuhi oleh dinding-dinding kaca, Bandar Udara Banyuwangi berbeda. Mereka menggunakan kayu sebagai bahan utama bangunan.
Tak hanya itu, karena berkonsep ramah lingkungan, bandara ini pun didesain hampir tidak menggunakan pendingin ruangan (AC) serta berinterior minim sekat sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik dan memberikan rasa sejuk alami.
Bandara yang dirancang oleh arsitektur Indonesia, Andra Matin, ini memiliki desain bangunan yang juga terinspirasi dari budaya lokal. Jika memerhatikan dengan saksama, kamu akan menyadari bahwa atap bangunan terminal bandara mengadopsi bentuk atap rumah suku asli Banyuwangi, Suku Osing.
Menarik sekali, bukan? Selain konsepnya yang ramah lingkungan, bangunan bandara ini pun akan memanjakan matamu dengan interior khas budaya Banyuwangi. Kamu pun bisa sekaligus mengenal dan belajar tentang kearifan lokal masyarakat jika mengunjungi bandara ini!
5. Bandara Internasional Yogyakarta
Melangkah tak jauh dari Banyuwangi, kita akan beranjak ke Yogyakarta, rumah bagi salah satu bandara internasional di Indonesia. Bandara Internasional Yogyakarta.
Keunikan yang dimiliki bandara ini terletak pada desain arsitektur atapnya yang tampak menyerupai "bolong-bolong" di atas langit. Namun tak hanya sekadar bolong-bolong lho, jika kamu perhatikan lebih detail, atap ini berbentuk bak sarang lebah.
Tak sampai di sana, tak hanya atap yang berbentuk estetik dan tak biasa, keseluruhan bangunan bandara ini sangatlah estetik dan dapat dikatakan sebagai surga bagi para penggiat seni.
Di sudut lantai dan dinding, kita akan sering menjumpai corak batik yang menggambarkan kearifan lokal Jawa dengan begitu menawan. Tak hanya itu, rupanya sebanyak 43 seniman diikutsertakan dalam pembangunan.
Maka tak mengherankan apabila kita akan menjumpai beragam seni yang dipamerkan, mulai dari lukisan hingga patung, dengan beragam jenis gaya dan makna seni khas para penciptanya.
Jadi, jika kamu tertarik pelesiran sambil menikmatiart exhibition karya seniman lokal di Jogja, kamu wajib menambahkan Bandar Udara Internasional Yogyakarta ini ke dalam daftar destinasi!
-
Selamatkan Bangunan Kampung Buku dari Ancaman Longsor via BerbuatBaikIni Daftar Kesalahan KPK dalam Penetapan Tersangka Bupati Mimika, Versi PengacaraSambil CFD, Wali Kota Tangerang Bagikan 1.000 Porsi LaksaHalo Bonge dkk 'SCBD' Lainnya, Wakilnya Mas Anies Baswedan Kasih Pesan Penting Nih: Hati2025香港大学建筑学硕士申请条件Cikarang Listrindo (POWR) Alokasikan 95,6% Laba Bersih untuk Pemegang SahamRemaja Bogor Viral Disebut Berubah Kelamin, Ini Penjelasan DokterBanyak yang Tak Tahu, Ini 10 Ikan yang Mengandung Merkuri TinggiBanyak Turis Langgar Izin Tinggal, Thailand Lebih 'Galak' soal PasporPakai Lem Panas, Tren Makeup '3D Teardrop' di Jepang Disebut Bahaya
下一篇:Uji Coba di Bandara IKN, Menhub Budi Karya: Mendarat dengan Lancar dan Selamat
- ·Haidar Alwi: Perpres 66/2025 adalah Bagian dari Arsitektur Nasional Anti
- ·Tiktok Luncurkan Brand Consideration di Asia Pasifik untuk Bantu Pemasaran Lebih Efektif
- ·Peredarannya Memicu Kekhawatiran BPOM, Apa Itu Ketamin?
- ·Ramai Protes Rekening Diblokir PPATK, Pakar Hukum Bilang Gini
- ·Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global
- ·Sambut HUT Jakarta, Pemprov DKI Gelar Uji Emisi Akbar
- ·Wamenekraf Tekankan Perlunya Kolaborasi Hexahelix untuk Majukan Industri Seni Pertunjukan
- ·Bejat! Ayah Cabuli Anak Sambung di Pasar Minggu, Korban Trauma Berat
- ·Indonesia Dibayangi Jebakan Middle Income Trap, Pengamat Ungkap Penyebabnya
- ·KPK Minta Pengadilan Tipikor Ganti Susunan Majelis Hakim Dalam Kasus Gazalba Saleh
- ·Potret Anies
- ·Minho SHINee Ingin Wisata ke Bromo, Shawol Indonesia Mau Temani?
- ·艺术留学环境艺术设计专业介绍
- ·Pakai Lem Panas, Tren Makeup '3D Teardrop' di Jepang Disebut Bahaya
- ·Tumbuh Lebih Tinggi, Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Capai 4,92% di Kuartal II 2025
- ·Ada Gibran hingga Ridwan Kamil, Ini 9 Cagub DKI Hasil Survei Sepekan PSI
- ·Keren, OCA Sematkan AI untuk Perluas Layanan Chatbot yang Lebih Pintar dan Efisien
- ·Potret Anies
- ·Wujudkan PNBP yang Akuntabel DJKI Secara Resmi Ubah Alur Pembayaran
- ·Kembangkan Ekonomi Kreatif Lewat Desain Interior, Wamenekraf Apresiasi Addition Living
- ·Jarak Dibatasi, Umat Boleh Melihat Paus Fransiskus Maksimal Radius 50 Meter
- ·Banyak yang Tak Tahu, Ini 10 Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi
- ·8 Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Cerdas, Kamu Termasuk?
- ·Panglima TNI Tegaskan Tak Ada Anggotanya yang Terlibat dalam Tewasnya Wartawan Tribrata TV
- ·FOTO: Terbenam Dalam Dinginnya Es di Perayaan Epifani Warga Rusia
- ·Mulai Hari Ini Biaya Pembuatan Paspor Naik, Jadi Berapa?
- ·Bikin SUV, Niatnya CEO Xiaomi Memang Mau Ngalahin Tesla
- ·PKB Resmi Dukung Bobby Nasution sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara 2024
- ·Kasus 'Si Kembar' Penipu PO iPhone Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
- ·Sederet Manfaat Kesehatan Biji Ketumbar, Ampuh Turunkan Kolesterol
- ·LHKPN Tom Lembong Capai Rp 101 Miliar, Anehnya Tak Punya Aset Rumah dan Tanah
- ·Momen Kebangkitan Nasional, Pemkot Tangerang Bagikan Bantuan Rp 603 Juta Lebih ke UMKM
- ·Heboh Gratis Ongkir Dibatasi, Ini Kata Komdigi!
- ·Momen Kebangkitan Nasional, Pemkot Tangerang Bagikan Bantuan Rp 603 Juta Lebih ke UMKM
- ·Boeing Insiden Lagi, Kali Ini Jendela Kokpit Pesawat Retak di Jepang
- ·5 juta Ton Biji Nikel Diekspor Secara Ilegal, Sultan: Program Hilirisasi Perlu Dievaluasi