时间:2025-06-14 03:39:24 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID --Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meresmikan revisi Undang-Undang Tentara quickq加速器官网链接
JAKARTA,quickq加速器官网链接 DISWAY.ID --Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meresmikan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) pada Kamis 20 Maret 2025, tidak ayal telah menjadi perdebatan panjang di kalangan publik.
Selain itu, tidak sedikit yang mengkhawatirkan dampak dari pengesahan revisi UU TNI ini kepada kondisi perekonomian di Indonesia.
Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, perluasan peran ini berpotensi memengaruhi sektor strategis yang dikelola BUMN, seperti energi, logistik, dan telekomunikasi.
BACA JUGA:DPR Terburu-buru Sahkan Revisi UU TNI, Amnesty International Khawatir Kembalinya Dwifungsi Militer
BACA JUGA:KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi LPEI, Kerugian Negara Capai Rp11,7 Triliun
"Investor luar maupun domestik mungkin mempertanyakan dua hal. Pertama, sejauh mana intervensi militer akan mengubah tata kelola BUMN, dan apakah keberadaan TNI dalam lembaga sipil akan menciptakan ketidakpastian regulasi atau risiko geopolitik," ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Kamis 20 Maret 2025.
Di sisi lain, Achmad menambahkan, dominasi militer dalam lembaga sipil berisiko memicu sentimen "kekerasan" yang dikhawatirkan mengaburkan prinsip transparansi dan kompetisi usaha.
"Investor mungkin ragu jika kebijakan BUMN dianggap terlalu bias pada agenda keamanan, alih-alih efisiensi bisnis," ucap Achmad.
Selain itu, penambahan tugas TNI dalam penanggulangan siber, bencana, dan perlindungan WNI di luar negeri (Pasal 7 Ayat 15-16) turut memengaruhi alokasi anggaran.
Jika anggaran pertahanan tidak cukup fleksibel, penambahan tugas ini bisa menggeser pos-pos lain yang vital bagi pemulihan ekonomi, seperti infrastruktur atau subsidi energi.
BACA JUGA:Komdigi Prediksi Trafik Jaringan Seluler Naik hingga 20% saat Libur Lebaran
BACA JUGA:Kemkomdigi Hentikan Layanan Internet dan Penyiaran Selama 24 Jam saat Hari Nyepi di Bali
"Operasi siber, misalnya, membutuhkan investasi besar di teknologi dan pelatihan SDM," ujar Achmad.
Menurut Achmad, revisi UU TNI tidak bisa dilihat sebagai kebijakan yang terisolasi.
AHY: Pertemuan Prabowo2025-06-14 03:36
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan 4 Telur dalam Seminggu?2025-06-14 02:59
Saldo Dana PKH dan BPNT 2025 Tahap 2 Cair Mei, Cek Jadwal Lengkap dan Mekanismenya2025-06-14 02:55
Pos Indonesia Kirim 105 Ton Oleh2025-06-14 02:32
PNM Mekaar Bantu Transformasi Bisnis Ibu Putri: Dari Pinjaman Rp2 Juta hingga masuk Mall2025-06-14 02:19
Penggila Kopi Wajib Simak, Ini 5 Bahaya Minum Kopi Setiap Hari2025-06-14 02:04
Bolehkah Pengidap Fatty Liver Makan Buah?2025-06-14 01:43
Menteri PKP Tegaskan Draft Aturan Rumah Subsidi Bukan Untuk Merugikan Konsumen2025-06-14 01:41
Bulan Puasa Ramadhan, Ini Jadwal Kemenag Gelar Sidang Isbat2025-06-14 01:09
Eks Gubernur Jabar 'Mangkir' dari Panggilan KPK2025-06-14 00:54
Cek Keamanan Pangan di 12 Pasar Tradisional, Pastikan Bebas Boraks dan Formalin2025-06-14 03:38
Penggila Kopi Wajib Simak, Ini 5 Bahaya Minum Kopi Setiap Hari2025-06-14 03:05
Diduga Selundupkan Narkoba, Steve Immanuel Digelandang Polisi2025-06-14 02:41
Kasus Gunawan Jusuf Di2025-06-14 02:38
Harga Minyak Global Meroket, Israel Dikabarkan Serang Iran2025-06-14 02:35
Narkoba yang Dibawa Steve Emmanuel Tergolong Kokain Murni2025-06-14 02:29
Bakal Masuk Kurikulum, Memangnya Apa Manfaat Belajar Coding buat Anak?2025-06-14 02:22
ASUS Zenbook S 14 OLED, Laptop Tipis dengan Audio Visual Terbaik2025-06-14 01:21
9 Jembatan di Jawa Timur Rampung Direvitalisasi, Total Anggaran Rp591,9 Miliar2025-06-14 01:03
Jelang Hari Raya Idul Adha, Karyawan Muslim PalmCo Siapkan Ribuan Hewan Qurban2025-06-14 00:52