时间:2025-05-23 14:33:54 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) melakukan audiensi dengan Pop Mart, sal quickq安卓版下载最新版
Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) melakukan audiensi dengan Pop Mart, salah satu market Kekayaan Intelektual (IP) yang sedang populer di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Dalam audiensi tersebut, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar membahas potensi untuk mengangkat IP lokal dengan Pop Mart menuju pasar global.
Baca Juga: Kemenekraf Pastikan Dukung Ponorogo Jadi Bagian dari Kota Kreatif UNESCO
“Di Indonesia banyak sekali IP, dan talenta-talentanya. Namun pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengembangkannya bersama-sama hingga IP lokal bisa mencapai standar global. Pop Mart memiliki banyak toko distribusi di hampir seluruh dunia, jadi ini bisa menjadi landasan yang bagus bagi tim Kementerian Ekraf untuk bisa mewujudkan para IP lokal ini bisa menuju pasar global,” ujar Wamen Ekraf Irene, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (23/5).
POP MART (09992.HK), didirikan pada 2010, menjadi perusahaan global terkemuka dalam industri budaya tren dan hiburan. Berpusat pada IP, POP MART telah membangun platform komprehensif untuk inkubasi kreatif dan operasi IP, memberdayakan kreator global sambil memberikan produk, layanan, dan pengalaman hiburan yang menarik bagi konsumen.
Hal inilah yang mendorong Kementerian Ekraf untuk melakukan penjajakan kolaborasi dengan Pop Mart, sehingga desain-desain mainan dan merchandise menarik serta unik karya anak bangsa bisa dipasarkan secara global.
Dalam audiensi tersebut, Wamen Ekraf Irene memaparkan beberapa IP lokal yang berasal dari karakter gim, film animasi dan komik saat ini sudah populer di tanah air. Contohnya Tahi Lalat, Jumbo, Si Juki, Tuti and Friends, Machine 56, yang dinilai memiliki potensi bersaing di kancah global.
“Kita melihat bahwa ini bisa menjadi potensi kerja sama yang saling membantu, bukan hanya membantu kita dalam memasarkan IP lokal, tetapi kita bisa saling bertukar budaya lewat IP. Seperti halnya kolaborasi yang sudah berjalan antara karakter Pokemon yang berasal dari Jepang dengan batik yang merupakan salah satu kekayaan intelektual di Indonesia,” jelas Wamen Ekraf Irene.
Halaman BerikutnyaHalaman:
高考成绩可以直接申请出国留学吗?2025-05-23 14:19
Perwira TNI Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Tangsel, Kostrad Ambil Tindakan Tegas2025-05-23 13:43
Hadapi Aksi Ojol 20 Mei, Pengamat: Pemerintah Perlu Buat Aplikasi Sendiri!2025-05-23 13:28
Viral, Pimpinan DPRD Subang Elita Budiarti Hengkang dari Golkar ke Gerindra2025-05-23 13:08
LHKPN Tom Lembong Capai Rp 101 Miliar, Anehnya Tak Punya Aset Rumah dan Tanah2025-05-23 12:48
PKB Santai, Belum Tetapkan Deadline Buat Anies untuk Cari Dukungan Partai Lain2025-05-23 12:19
Perwira TNI Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Tangsel, Kostrad Ambil Tindakan Tegas2025-05-23 12:15
Penjualan Ritel Semakin Meningkat, Bappenas Perkirakan Akan Semakin Berkembang Hingga Tahun 20252025-05-23 11:53
Kebijakan Menhub Disebut Pengurus Bus AKAP Gak Jelas!2025-05-23 11:53
Jangan Berlebihan, Ini 5 Bahaya Keseringan Makan Jeroan2025-05-23 11:48
建筑学国外留学申请流程及优势2025-05-23 14:25
Imbas Harga Merosot Tajam, BEI Awasi Pergerakan Saham KBLV dan DKHH2025-05-23 14:09
Ibu Kota Negara Bakal Pindah, Dukcapil Himbau Warga Jakarta Harus Cetak Ulang e2025-05-23 14:08
ORASKI Tegaskan Tidak akan Turun Demo Ojol 20 Mei2025-05-23 13:18
Kenapa Imlek Selalu Identik dengan Hujan?2025-05-23 13:08
Deretan Talenta Terbaik Dunia Jebolan Piala Dunia U2025-05-23 13:08
Citayam Fashion Week Mulai Bermasalah, Mazdjo Loyalis Ganjar Minta Anies Turun Tangan2025-05-23 12:58
Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Gibran Sebut Akan Libatkan UMKM dan Orang Tua Murid2025-05-23 12:49
爱丁堡大学室内设计专业详解2025-05-23 12:20
Kerja Hilangin Bulu Ketiak di Perusahaan ini, Bisa Dapat Benefit hingga Ratusan Juta Rupiah!2025-05-23 12:18