Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!
时间:2025-05-24 07:28:25 出处:综合阅读(143)
Pengamat Politik Tony Rosyid menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap kali mendapatkan serangan fitnah srbagai upaya merusak citranya.
Tony mengatakan, fitnah kepada Anies ada tiga motif
Baca Juga: Tokoh Ini Disebut Cocok Sama Anies Baswedan, Soalnya Modal dan Elektabilitasnya Besar Buat Pilpres!
Pertama, para pengkritik menyerang dari asal usul dan kelompok yang mendukung Anies.
Kondisi itu menjadi sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam perpolitikan di Indonesia.
"Selain melanggar UUD 1945, juga berpotensi menciptakan perpecahan bangsa," ucapnya kepada GenPI.co, Selasa (10/5).
Kedua, serangan yang bersifat umum.
Misalnya, Anies mendapat stigma sebagai gubernur gagal dan tidak bisa bekerja, serta dituduh tak punya prestasi.
"Jakarta dianggap amburadul selama dipimpin Anies. Semua penghargaan yang diterima Anies dibilang rekayasa. Fakta yang terjadi justru sebaliknya," ujarnya.
Ketiga, tuduhan yang bersifat spesifik.
Sasarannya lebih detail, yakni semua kebijakan Anies terus dicari celahnya untuk dijadikan sasaran fitnah.
Baca Juga: Masyarakat Tunggu The Next Jokowi, Pengamat: Beban Berat Itu Bukan di Anies, tapi Ganjar Pranowo
"Dalam konteks ini, tim buzzer berbayar harus diakui memang sangat kreatif dalam mendesain fitnah dan sangat lihai menentukan angle-nya. Benar-benar profesional," ujarnya.
上一篇: Iran Bebaskan Visa untuk Turis 33 Negara, Indonesia dan Rusia Termasuk
下一篇: Presiden Jokowi Bersama Gibran Melayat ke Rumah Duka Almarhum Hamzah Haz
猜你喜欢
- Kronologi Helikoper Jatuh di Pecatu Bali, 5 Penumpang Dinyatakan Selamat
- 新西兰艺术类研究生申请要求解析
- Siapkan 100 RS Rujukan Covid
- PHK Ancam Krisis Ekonomi, Pengamat Sebut Indonesia di Ambang Dekade Stagnasi
- Kenapa Tokek Bisa Betah di Rumah?
- Terbongkar! Jaringan Sabu Malaysia Nyaris Edarkan 3 Kilogram Narkoba di Jakarta dan Lombok
- FOTO: Mengenang Jejak
- Sesmenpora Bakal Bongkar Kasus Imam Nahrawi, Tunggu di...
- Server Pusat Data Nasional Berangsur Pulih, Kominfo Pastikan Layanan Keimigrasian Mulai Normal