Jadi Warisan Budaya Dunia, Kebaya Tak Cuma Milik Indonesia
Kebayaresmi menjadi salah satu Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Namun, Indonesia tak menjadi satu-satunya negara pengusul kebaya.
Dengan demikian, kebaya bukan hanya milik Indonesia. Sejumlah negara di Asia juga punya hak atas kepemilikan kebaya sebagai warisan budayanya.
Menukil laman resmi UNESCO, kebaya diajukan Indonesia dengan sejumlah negara Asia lainnya seperti Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Banyak teori mengenai asal-usul kebaya. Mengutip laman SeAsia, beberapa bahkan percaya bahwa kebaya berasal dari wilayah China.
Faktanya, kebaya memang tak hanya jadi representatif satu negara. Hampir semua orang setuju bahwa kebaya adalah salah satu busana tradisional yang dikenal di seluruh wilayah Asia Tenggara, bahkan Asia.
Perjalanan kebaya memang melampaui batas geografis dan waktu. Kebaya diperkirakan muncul pertama kali pada abad ke-15 di era Kekaisaran Majapahit, yang berpusat di Jawa Timur. Pakaian ini berkembang seiring pengaruh budaya asing dan dinamika sosial di Nusantara, menjadikannya simbol adaptasi budaya yang kaya.
Asal usul kebaya
![]() |
Kata 'kebaya' diyakini berasal dari bahasa Arab 'qaba', yang berarti 'pakaian'. Diksi ini kemudian diadaptasi melalui bahasa Portugis sebagai 'cabaya'.
Pada awal kemunculannya, kebaya dikenakan oleh kaum aristokrat dan bangsawan, sebelum akhirnya menyebar ke kalangan rakyat jelata pada abad ke-17.
Pengaruh budaya China dan Islam turut membentuk desain kebaya, terutama dalam hal bahan dan teknik pemakaiannya.
Kebaya kemudian diadopsi oleh kerajaan-kerajaan di sekitar Indonesia, seperti di Aceh, Riau, dan Johor. Hubungan dagang dengan negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand semakin mempercepat penyebaran kebaya.
Kebaya juga dikaitkan dengan pakaian wanita Dinasti Ming yang berciri lengan panjang dan terbuka. Hal ini memperkuat pengaruh China dalam perkembangan kebaya.
Lihat Juga :![]() |
Pada masa penjajahan Belanda, kebaya mengalami transformasi menjadi pakaian formal untuk wanita Eropa di Indonesia. Desain kebaya diperindah dengan penggunaan kain sutra, bordir halus, dan warna-warna yang lebih kaya. Perubahan ini menjadikan kebaya sebagai simbol status sosial dan gaya hidup yang elegan.
Di komunitas Peranakan Tionghoa di Melaka, Penang, Singapura, dan Indonesia, kebaya berkembang menjadi kebaya encim. Blus kebaya ini sering dihiasi dengan bordir halus bertema flora dan fauna, serta dipadukan dengan sarung batik bercorak cerah.
Kebaya ini melambangkan perpaduan budaya Melayu, China, dan Eropa, terutama dalam penggunaan aksesori seperti kasut manek, cucuk sanggul, dan sabuk perak.
(tst/asr)(责任编辑:知识)
Hari Ini Berhadapan Langsung dengan Pembunuh Anaknya, Ini yang Mau Disampaikan Rosti Simanjuntak
Anugerah Jurnalistik BPKH 2024: Rayakan Milad ke
Hukuman SYL Diperberat, 12 Tahun Penjara dalam Putusan Banding
KUHP Baru Dinilai Bisa Selamatkan Terdakwa Kasus Pelanggaran Hukum Berat, Contohnya Ferdy Sambo
Rayakan 20 Tahun Java Jazz, ini yang Dilakukan BNI
- FOTO: Harar, Kota Tua di Etiopia yang Dijuluki 'Mekkah' Afrika
- Baru Dilantik jadi Mensos, Segini Harta Kekayaan Gus Ipul
- Luncurkan Gelaran Industrial Festival 2024, Kemenperin Akan Hadirkan Tiga Tema Berbeda
- Mengapa Gelar Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Umat Katolik Wajib Tahu
- FOTO: Kemayoran Bersiap Sambut Jakarta Fair 2024
- Luas dan Bertenaga, Ini Dia Dimensi Ukuran Daihatsu Gran Max Pick Up
- Kompleksitas Permasalahan di DKI Tinggi, Pengganti Anies Baswedan Haruslah Sosok seperti Ini
- Pindah ke Pedesaan Jepang Dibayar Nyaris Rp500 Juta, Tertarik?
-
Ramah Lingkungan, PSI Dorong Penambahan Jalur Sepeda di Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah provinsi DKI Jakarta memastikan jalur sepeda tak akan ditambah. ...[详细]
-
Pendaftaran CPNS 2024 Berakhir, Ini 10 Daftar Instansi Pusat dengan Peminat Terbanyak!
JAKARTA, DISWAY.ID - Masa pendaftaran CPNS 2024 resmi berakhir pada hari Selasa, 10 September 2924 p ...[详细]
-
Wah! Bangun Rumah Mandiri Bakal Kena Pajak PPn 2,4%, Ekonom Senior INDEF Angkat Bicara
JAKARTA, DISWAY.ID- Usai rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) untuk pembangunan rumah mand ...[详细]
-
Kronologi Siswa SD di Bandung Meninggal Dunia Imbas Gempa Bumi Bandung
JAKARTA, DISWAY.ID- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan seorang siswa Sekolah D ...[详细]
-
Selain Kenalkan Produk, Ini Cara BNI Life untuk Tingkatkan Kesadaran Memiliki Asuransi Jiwa
Warta Ekonomi, Jakarta - Pada tahun 2025, indeks literasi perasuransian mencapai 45,45% atau meningk ...[详细]
-
Terus Gali Kasus APK Palsu, Bareskrim Polri: 494 Korban, Kerugian Capai Rp11,9 Miliar
Warta Ekonomi, Jakarta - Dittipidsiber Bareskrim Polri dibawah pimpinan Kanit 2 Subdit 2 Dittipidsib ...[详细]
-
Warta Ekonomi, Jakarta - Pegiat media sosial, Denny Siregar kembali memberikan omongan pedas kepada ...[详细]
-
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Sumiyati, Wanita Paruh Baya Yang Tewas Membusuk Di Tambora
SuaraJakarta.id - Polisi meringkus seorang pria berinisial D. Dia diduga merupakan terduga pelaku pe ...[详细]
-
Bacaan Teks Takbiran Idul Adha: Arab, Latin, dan Artinya
Daftar Isi Teks takbiran Idul Adha ...[详细]
-
Pembatasan Subsidi BBM Pertalite Mulai 1 Oktober 2024, Buruan Daftar Melalui QR Code
JAKARTA, DISWAY.ID --Pembatasan subsidi BBM Pertalite akan mulai 1 Oktober 2024, dan proses sosialis ...[详细]
5 Ikan Lokal Pengganti Salmon, Makan Sehat Tak Perlu Mahal
Dengarkan Anak Muda, SBY: Banyak Pemimpin Sama dengan Banyak Matahari, Akan Menyebabkan Kekacauan
- 5 Kebiasaan Orang Tua saat Memberi Makan yang Bikin Anak Sakit
- Ini Dia Spesifikasi Vivo Y100, HP dengan Layar AMOLED Super Nyaman
- Pembatasan Subsidi BBM Pertalite Mulai 1 Oktober 2024, Buruan Daftar Melalui QR Code
- KPK Yakin Gugatan Hakim Agung Gazalba Saleh Ditolak
- Bolehkah Puasa Arafah 16 Juni saat Arab Saudi Sudah Iduladha?
- Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia untuk 2025, Ada dari Indonesia?
- Baleg DPR RI Targetkan RUU Kementerian Negara Disahkan Paling Lambat 30 September