您的当前位置:首页 > 休闲 > Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo 正文
时间:2025-06-14 01:38:06 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Kehadiran Danantara sebagai calon investor dalam rencana merger dua raksasa quickq加速官网下载
Kehadiran Danantara sebagai calon investor dalam rencana merger dua raksasa teknologi, GoTo dan Grab, dinilai tidak akan memberi dampak strategis terhadap arah kebijakan korporasi hasil penggabungan tersebut. Bahkan, keikutsertaan entitas negara itu justru disebut dapat menimbulkan kekhawatiran terkait distorsi persaingan usaha.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai minimnya peran Danantara dalam pengambilan keputusan strategis membuat kehadirannya tidak terlalu signifikan.
“Saya tidak melihat Danantara membawa pengaruh terhadap kebijakan entitas bisnis hasil merger karena keterlibatannya akan minim,” kata Huda kepada media, Rabu (11/6/2025).
Baca Juga: Danantara Masuk ke Merger GoTo-Grab? Ekonom: Bisa Makin Merusak Industri Transportasi Online
Menurut Huda, yang lebih penting dalam konteks merger ini adalah kepatuhan terhadap regulasi, bukan soal siapa pemilik modalnya, baik asing maupun lokal.
“Saya rasa masalahnya bukan asing atau lokal, mereka sama-sama swasta. Jika merger mengundang sempritan dari KPPU, ya keduanya harus mematuhi aturan. Bukan menggandeng Danantara untuk mereduksi isu asing dan lokal,” ujarnya.
Ia juga mempertanyakan urgensi Danantara masuk ke sektor transportasi daring, terutama jika sektor tersebut tidak menunjukkan potensi kerugian yang membahayakan kepentingan negara.
“Saya belum melihat perlunya entitas negara ikut dalam industri transportasi daring, selama memang industri ini tidak menimbulkan kerugian,” tegasnya.
Baca Juga: Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing
Lebih lanjut, Huda menilai bahwa rencana merger tidak serta-merta memperbaiki iklim industri, bahkan dikhawatirkan justru merugikan pelaku usaha lokal maupun konsumen akibat potensi dominasi pasar.
Sebagai informasi, rumor terkait merger GoTo dan Grab terus menjadi sorotan publik. Sementara itu, pihak Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi terkait keterlibatan mereka, meski menyatakan tetap terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandatnya.
Tambah 1 Tim, Basarnas Perluas Area Pencarian Hari Ketiga Hilangnya Kapal LCT Cita XX2025-06-14 00:44
Cara Menyimpan Cabe Biar Awet Tanpa Perlu Masuk Lemari Es2025-06-14 00:34
Cimory Kenalkan Produk 'Susu Bisa Dimakan' di Java Jazz Festival 2025, Cimory Eat Milk2025-06-14 00:31
7 Rekomendasi Taman di Jakarta Timur yang Cocok untuk Keluarga2025-06-14 00:24
Habis Divaksin Raffi Ahmad Party2025-06-14 00:22
Cara Cek Lokasi Pangkalan Gas LPG 3 Kg Terdekat Lewat Aplikasi MyPertamina2025-06-14 00:19
11 Tempat Wisata Dunia Tak Bisa Dikunjungi pada 20242025-06-13 23:47
Awali Tahun 2024, Rasakan Liburan Spektakuler di Trans Studio Cibubur2025-06-13 23:42
Hadapi Ekonomi Global yang Tak Menentu, Digitalisasi Jadi Jurus Andalan Pelaku Usaha2025-06-13 23:36
Prabowo Resmi Lantik Kepala Daerah Periode 20252025-06-13 23:28
Besok, KPU Jawab Tuntutan Prabowo di MK2025-06-14 01:22
Hari Hak Konsumen Dunia: Pelabelan Kemasan Plastik BPA Sebagai Hak Perlindungan Anak Indonesia2025-06-14 00:18
20 Maskapai Budget Paling Aman di Dunia untuk 2024, Tak Ada dari RI2025-06-14 00:16
Praktisi Hukum Nilai Desakan MAKI ke Jaksa Agung Keliru2025-06-13 23:56
Syafruddin Bebas di MA, Sindiran KPK 'Nylekit Banget'2025-06-13 23:46
9 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Serai, Bisa Redakan Anxiety2025-06-13 23:36
Sudah 3 Harimau Mati di Medan Zoo, Selanjutnya Apa?2025-06-13 23:30
Hari Braille Sedunia, Sebuah Warisan bagi Difabel Penglihatan2025-06-13 23:11
Heru Budi Tegaskan Program Makan Siang Gratis Gunakan Wadah Ramah Lingkungan2025-06-13 23:05
Cimory Kenalkan Produk 'Susu Bisa Dimakan' di Java Jazz Festival 2025, Cimory Eat Milk2025-06-13 22:59