Daftar Isi
Menunda pekerjaanboleh jadi kebiasaan banyak orang. Tapi, apa, sih, yang bikin seseorang kerap menunda pekerjaan? Penundaan sendiri berarti menunda tugas atau pekerjaan hingga menit terakhir alias mepet deadline. Banyak orang menganggapnya enteng. Padahal, kebiasaan ini bisa memicu stres. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak peduli seberapa baik Anda mengatur waktu, setiap orang punya potensi untuk menunda-nunda pekerjaan. Penyebab kebiasaan menunda pekerjaanSalah satu faktor terbesar yang memicu penundaan adalah anggapan bahwa kita harus menunggu 'mood' untuk mengerjakan sesuatu. Padahal realitanya, terus menunggu waktu yang tepat tak membuat waktu yang diperlukan itu datang. Pekerjaan pun tak kunjung selesai. Setidaknya, ada beberapa penyebab umum seseorang sering menunda-nunda pekerjaan. Berikut di antaranya, melansir Very Well Mind:
- tak tahu apa yang harus dilakukan,
Beberapa kondisi mental juga ikut memicu seseorang menunda pekerjaan. Salah satunya adalah depresi. Perasaan putus asa, tidak berdaya, dan kekurangan energi membuat seseorang sulit memulai pekerjaan yang sederhana sekali pun. Depresi juga memicu keraguan pada diri sendiri. Selain depresi, gangguan obsesif-kompulsif (OCD) juga berkontribusi terhadap kebiasaan menunda pekerjaan. Sifat perfeksionis seseorang dengan OCD bisa memicu rasa takut untuk membuat kesalahan. Dalam beberapa kasus, kebiasaan menunda pekerjaan memang menjadi ciri atau gejala kondisi mental tertentu. Cara mengatasi kebiasaan menundaAda sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk melawan kebiasaan menunda. Berikut di antaranya. 1. Buat to-do listUntuk membantu Anda berada pada jalur yang tepat, pertimbangkan untuk memberi tanggal deadlinedi samping setiap item hal-hal yang perlu dilakukan. 2. PaksaJika mulai sadar kebiasaan menunda itu muncul, maka paksa diri Anda meluangkan waktu beberapa menit untuk memulai mengerjakan pekerjaan. Biasanya, saat sudah dimulai, penyelesaiannya akan semakin mudah. 3. Hindari gangguanSetiap orang punya gangguannya masing-masing. Misalnya, media sosial. Dengan begitu, hindari kebiasaan scrollmedia sosial saat Anda seharusnya mengerjakan tugas tertentu. (asr/asr) |