时间:2025-05-22 23:47:44 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) menarik kesimpulan bahwa kasus penyeranga quickq电脑版官网
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) menarik kesimpulan bahwa kasus penyerangan air keras terhadap mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, dilatarbelakangi oleh dendam.
“Sekurang-kurangnya enam kasus high profile yang ditangani oleh korban. TPF meyakini kasus-kasus itu berpotensi menimbulkan serangan balik atau balas dendam karena adanya dugaan penggunaan kewenangan secara berlebihan,” kata anggota TPF, Nur Kholis, Rabu (17/7/2019).
Baca Juga: TGPF Bongkar Latar Belakang Penyerangan terhadap Novel Baswedan
Ia menambahkan, kasus-kasus yang dimaksud meliputi kasus korupsi proyek e-KTP; kasus suap sengketa pilkada yang melibatkan eks Ketua MK, Akil Mochtar; kasus suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang melibatkan eks Sekretaris MA, Nurhadi Abdurrachman; kasus korupsi proyek Wisma Atlet; kasus suap perizinan yang melibatkan Bupati Buol, Amran Batalipu; dan kasus pencurian sarang burung walet di Bengkulu.
Kendati begitu, TGPF belum dapat memastikan apakah penyeldikan lima kasus suap dan korupsi yang ditangani KPK tersebut langsung di bawah pimpinan Novel Baswedan atau tidak.
Baca Juga: Temuan Kasus Novel Diungkap, Begini Rekomendasi TGPF Buat Tito Karnavian
"Kasus yang tidak dalam penanganan KPK tapi memiliki potensi yaitu kasus penanganan pencurian sarang burung walet di Bengkulu," sambung Kholis.
Beranjak dari dugaan tersbut, TGPF merekomendasikan kepolisian untuk membentuk tim teknis guan menemukan tersangka yang menyiramkan air keras ke wajah Novel Baswedan.
"Kami menduga orang-orang yang dimaksud bisa saja melakukan sendiri, tapi sebagaimana di awal, menyuruh orang lain," lanjutnya.
Niat dan Tata Cara Itikaf di Masjid saat Bulan Ramadhan2025-05-22 23:41
Kewenangan KPK Dimutilasi, Siap2025-05-22 23:41
Anies Tidak Cuma Bicara Manis, Buktinya...2025-05-22 23:35
30 Ide Kata2025-05-22 22:48
柏林工业大学硕士申请指南!2025-05-22 22:38
Foto Ini Jadi Bukti Jika Prabowo Resmikan Kantor Grib Jaya di Jakbar!2025-05-22 22:26
人体写生还在对着镜子画自己?2025-05-22 22:14
交通工具留学去那好?这三所院校你需要了解2025-05-22 21:30
Punya Kesamaan Sejarah, Prabowo Ungkap Visi Indonesia dan Vietnam di 20452025-05-22 21:24
Lebaran, Jam Operasional Candi Borobudur Tambah 1 Jam2025-05-22 21:05
解读:拉夫堡大学申请条件2025-05-22 23:40
Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS2025-05-22 22:48
Kriminalisasi Chuck Bukti Jaksa Agung 'Membangkang' Perintah MA2025-05-22 22:36
325 Ribu Guru Lulus Seleksi PPG Tertentu 2025, Cek Timeline Berikutnya2025-05-22 22:23
Gerah Ditanya Terus, Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli UGM ke Jurnalis: Tapi Gak Boleh Difoto!2025-05-22 22:20
Siapkan 100 RS Rujukan Covid2025-05-22 22:03
VIDEO: Melihat Hamparan Bunga Tupil di Taman Tulip Terbesar di Asia2025-05-22 21:39
Jadwal dan Syarat Seleksi Jalur Prestasi dan PPKB UI 2025, Camaba Wajib Tahu!2025-05-22 21:20
ICI 2025 Angkat Lima Pilar Utama Pembangunan Infrastruktur2025-05-22 21:14
Megawati Kecewa Kebijakan Pemerintah Selalu Gonta2025-05-22 21:05