您的当前位置:首页 > 综合 > BGN Upayakan Dana MBG Tak Reimburse Lagi Mulai Februari 2025 正文
时间:2025-05-23 06:43:27 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID -Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mengupayakan agar pendanaan program Makan Bergi quickq电脑版下载
JAKARTA,quickq电脑版下载 DISWAY.ID -Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mengupayakan agar pendanaan program Makan Bergizi Gratis dapat disalurkan secara langsung pada bulan Februari 2025
"Kami sedang mengusahakan mulai Februari bukan lagi reimburse, tapi uang negara ada di rekening mitra," kata Kepala BGN Dadan Hindayana di Jakarta, 25 Januari 2025.
Seperti yang diketahui, saat ini sistem pendanaan masih menggunakan skema reimbursement.
BACA JUGA:Pernyataan Lengkap Kepala BGN Sebut Serangga Jadi Opsi Protein Makan Bergizi Gratis: Belalang atau Ulat Sagu
Sehingga mitra yang menyiapkan makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus menyiapkan sendiri modal awal untuk nantinya diganti oleh BGN.
Adapun proses reimbursement sejak hampir tiga pekan pelaksanaan MBG sudah mulai diproses.
BACA JUGA:BPOM Beberkan Risiko Keracunan pada Program Makan Bergizi Gratis Sebesar 76 Persen
"Untuk yang dua minggu pertama memang reimburse karena anggaran Badan Gizi nasional baru dibuka blocking-nya tanggal 6 Januari 2025. Dan kami sudah melakukan proses reimburse," tambahnya.
Sebagai informasi, BGN mendapatkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis untuk tahun 2025 ini.
BACA JUGA:BPOM Resmi Menjadi Bagian MBG, Awasi Program Makan Bergizi Gratis
Lebih lanjut, agar program ini segera dinikmati oleh seluruh target sasaran, yakni ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta anak sekolah dan pesantren yang berjumlah 82,9 juta orang Indonesia, pemerintah mengajukan tambahan anggaran.
"Pak Presiden menginginkan ada percepatan, jadi Pak Presiden bertanya kepada Badan Gizi Nasional, 'Kalau dilakukan percepatan, berapa dana yang dibutuhkan?' Kami jawab, 'Rp100 triliun,'" ungkap Dadan.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis pada Bulan Ramadan Tetap Berjalan, Kepala BGN Jelaskan Mekanismenya
"Jadi bukan Badan Gizi Nasional yang minta tambahan, tapi karena konsekuensi dari keinginan Presiden yang ingin melakukan percepatan," tandasnya.
Kecelakaan Maut Tol Cipularang KM 80 Dipicu Kelelahan, Korban Luka Masih Dirawat di Radjak Hospital2025-05-23 06:38
Kediri Dholo KOM Challenge 2023, Ratusan Cyclist Dikenalkan Bandara Baru Kediri2025-05-23 06:00
Gelombang Transformasi Digital ASDP Semakin Kencang, Ferizy Tembus 3 Juta Pengguna2025-05-23 05:17
PN Jakpus Gelar Sidang Perdana Harvey Moeis dalam Kasus Timah Pada 14 Agustus 20242025-05-23 05:11
Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen, KPK Tahan Eks Dirut Insight Investment Management2025-05-23 05:04
Update Daftar Tim yang Lolos ke Euro 2024 per 18 Oktober, Inggris Jadi yang Terbaru2025-05-23 04:45
Viral, Pimpinan DPRD Subang Elita Budiarti Hengkang dari Golkar ke Gerindra2025-05-23 04:41
Profil 3 Stadion yang Bakal Digunakan Timnas Indonesia Tampil di Piala Asia 2023 Qatar2025-05-23 04:38
美国建筑学专业排名院校详解2025-05-23 04:33
Fix! Program Makan Bergizi Gratis Masuk RAPBN 2025, Segini Anggarannya2025-05-23 04:03
美国电影学院研究生申请要求2025-05-23 06:42
Jalur Pendakian Dibuka Lagi, Tetap Waspada Semeru Masih Kerap Erupsi2025-05-23 06:36
Jelang 70 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka 20242025-05-23 06:03
Video Detik2025-05-23 06:01
44 Laporan Gratifikasi Lebaran Masuk ke KPK, Nilainya Bikin Syok!2025-05-23 05:59
Toyota Luncurkan Mobil Listrik SUV bZ5 Berharga Rp296 Juta2025-05-23 05:30
Berkaca Sarinah, Pemprov DKI Revitalisasi Pasar Tanah Abang Buntut Sepi Pengunjung2025-05-23 05:11
Jelang 77 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Waspadai Krisis Pangan dan Kenaikan Harga Minyak2025-05-23 04:56
纽约大学城市规划研究生申请条件2025-05-23 04:55
Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Gibran Sebut Akan Libatkan UMKM dan Orang Tua Murid2025-05-23 04:01