时间:2025-05-22 18:02:06 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Di tengah tekanan pandemi COVID-19 yang melumpuhkan banyak usaha mikro, kec quickq会员免费分享
Di tengah tekanan pandemi COVID-19 yang melumpuhkan banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), brand perawatan tubuh lokal Diaryjustru lahir sebagai respons terhadap krisis. Diluncurkan pada 2022, Diary merupakan inisiatif Rudianto untuk menyelamatkan bisnis sekaligus mempertahankan tenaga kerja di masa sulit.
“Kita harus bertahan. Bikin satu produk saja bisa butuh waktu satu tahun,” ujar Rudianto, pendiri Diary, dalam wawancara bersama Warta Ekonomi, Rabu (21/5).
Bermula dari riset pasar mendalam dan peluncuran produk terbatas, Diary mulai menapaki pasar digital secara agresif pada akhir 2024. Strategi yang dilakukan tim cukup sederhana: fokus pada periklanan digital, partisipasi aktif dalam kampanye besar Shopee, serta optimalisasi program affiliate marketing.
Baca Juga: Kemendag-Astra Internasional Sinergi Bangun Kapasitas UMKM Tembus Pasar Global
“Strategi yang paling pertama itu iklan. Sangat efektif bisa meningkatkan penjualan sampai 50%,” kata Angeline Lam, Marketing Manager Diary. Ia juga menyoroti kontribusi kampanye besar seperti Double Datedan Big Ramadhan Saleyang mendongkrak eksposur brand secara signifikan.
Menurut Angeline, strategi affiliate juga memberi dampak besar. Dengan dukungan Shopee, Diary mampu menembus ambang 10% komisi dan menerima insentif 5% tambahan dari platform tersebut. Produk Hair Perfumemereka bahkan menjadi nomor satu di kategori haircareShopee dalam waktu singkat.
Namun, Angeline tak menampik bahwa pasar perawatan tubuh kini memasuki fase hiperkompetitif. Ia menyebut industri ini sebagai Black Sea, dipenuhi pemain besar dan investor asing. Meski begitu, Diary menegaskan posisi dengan menawarkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, diproduksi oleh PT Sarana Inter Cosindo, pabrik maklon lokal di Bekasi.
Baca Juga: Menteri Maman Ajak Industri Waralaba Perkuat Ragam Bisnis UMKM
Tak hanya sukses di dalam negeri, Diary juga telah merambah pasar ekspor ke Vietnam, Myanmar, Singapura, dan Jepang. Rudianto menilai keberhasilan masuk ke Jepang—dengan standar regulasi ketat—sebagai validasi kualitas produk mereka.
“Kalau bisa masuk Jepang, artinya kualitas kita sudah diakui. Itu jadi kunci untuk menembus pasar lain,” ujarnya.
Meskipun penjualan offline masih mendominasi, pertumbuhan signifikan Diary di platform digital menunjukkan bahwa UMKM lokal bisa bersaing secara global jika mampu beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan teknologi.
“Platform digital seperti Shopee membuat semuanya lebih mudah diakses tanpa harus buka toko fisik,” tambah Angeline.
交通工具留学去那好?这三所院校你需要了解2025-05-22 17:30
Manuver PDIP! Puan Maharani Bakal Berdialog dengan AHY, Koalisi?2025-05-22 17:26
美国哥伦布艺术与设计学院排名详情2025-05-22 17:12
Hakim Kabulkan Permohonan Sidang Offline, Lukas Enembe Bakal Hadir ke PN Jakpus2025-05-22 16:53
意大利建筑学院排名靠前的五所院校2025-05-22 16:52
零基础可以申请美国艺术留学吗?2025-05-22 16:37
PKB Ungguli PDI Perjuangan di Jawa Timur2025-05-22 16:06
纽卡斯尔大学建筑学专业排名详情2025-05-22 15:54
Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun2025-05-22 15:39
Dorong Transisi Energi, PLN Gaet 63 Startup di Ajang Startup Day 20252025-05-22 15:38
Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Dibanderol Rp1.986.000 per Gram, UBS dan Galeri 24 Dijual Segini2025-05-22 17:44
PDIP Buka Peluang Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo Adalah Seorang Perempuan, Puan Maharani?2025-05-22 17:38
大阪艺术大学怎么样?2025-05-22 17:29
5 Makanan Penambah Tenaga di Usia 502025-05-22 16:57
Junjung Tinggi Keselamatan, KAI Dukung Penuh Proses Penyelidikan Insiden Magetan2025-05-22 16:52
5 Cara agar Lebih Bahagia di Usia 50 Tahun, Jangan Lupa Bersyukur2025-05-22 16:35
Alasan Kenapa Lubang Kecil di Jendela Pesawat Penting buat Keselamatan2025-05-22 16:25
PKB Ungguli PDI Perjuangan di Jawa Timur2025-05-22 16:11
Ini Alasan Putri Candrawathi Dituntut Lebih Rendah dari Bharada E2025-05-22 16:09
安特卫普皇家艺术学院珠宝设计申请解析2025-05-22 15:48