您的当前位置:首页 > 休闲 > RUPTL PLN Belum Tuntas, Begini Kata Pengamat 正文
时间:2025-05-22 22:14:57 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Pengamat energi Pri Agung Rahmanto menyoroti Rencana Usaha Penambahan Tenag quickq手机端下载地址
Pengamat energi Pri Agung Rahmanto menyoroti Rencana Usaha Penambahan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN yang sejauh ini masih belum diparipurnakan. Menurutnya hal ini masih berpusat pada hal teknis khususnya dalam sinkronisasi dengan target pertumbuhan ekonomi 8% di zaman Presiden Prabowo Subianto.
“Kemungkinan memang ada keterkaitan, yang cenderung bersifat hal-hal teknis terkait target pertumbuhan 8%,” ujar Pri Agung kepada Warta Ekonomi, Senin (19/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tentu menuntut kesiapan pasokan listrik yang memadai.
Baca Juga: Dukung Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, PLN UIP JBT Gaet Ditkrimsus Polda Jabar
“Rule of thumb-nya, pertumbuhan kebutuhan listrik berkisar 1,25 hingga 1,5 kali lipat dari pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, dalam hal ini PLN sebagai motor transisi energi, juga menghadapi tantangan dari sisi keekonomian dalam men-swicthenergi fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Ia mencontohkan pembangkit panas bumi yang meski ramah lingkungan, namun secara total biaya investasi (life cycle cost)masih lebih mahal dibandingkan pembangkit berbasis fosil.
"PLN dalam hal ini, selalu berhadapan dengan keterbatasan itu; di satu sisi mesti menjaga BPP (Biaya Pokok Penyediaan) listri rendah untuk mengurangi subsidi, di sisi lain dihadapkan pada tuntutan untuk menghasilkan listrik dari EBT yg secara keekonomian mayoritas masih lebih mahal dibandingkan fosil,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa dalam draf RUPTL terbaru, pemerintah bersama PLN menargetkan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 71 giga watt (GW) hingga 2034. Dari total tersebut, sekitar 70% akan berasal dari pembangkit EBT.
Agung menilai target tersebut hanya dapat dicapai jika disertai dukungan konkret dari sisi dukungan fiskal.
Baca Juga: PLN IP Perkuat Dukungan Kelistrikan untuk Majukan Ekonomi Kawasan Timur Indonesia
”Bisa dicapai jika ada dukungan fiskal langsung dari pemerintahh. Jadi, aspek keekonomian dan pembiayaan yang paling krusial (di sini),” tegasnya.
Secara lebih spesifik, ia menekankan bahwa jika listrik berbasis EBT yang notabene lebih mahal akan menggantikan energi fosil, maka beban subsidi listrik dipastikan akan meningkat. Pertanyaannya, siapa yang akan menanggung lonjakan selisih biaya tersebut.
” Tantangannya ya itu tadi, ada di kebijakan (subsidi) harga listrik yg masih ada dan siapa yg mesti menanggung selisih/gap keekonomian produksi listrik EBT vs listrik fosil itu,” tutupnya.
Beda Ahok dan Anies, Orang 212: Reklamasi Ahok untuk Aseng, Anies2025-05-22 21:56
Ternyata Ini Sosok Pemegang Terbesar Koin Meme Trump2025-05-22 21:53
Tukang Cukur Lukas Enembe Juga Ikut Diperiksa KPK2025-05-22 21:36
Trump Disebut Lupa Diri, Salah Menilai Pengaruhnya ke Putin2025-05-22 21:28
Daya Beli Melemah, Jonan: Stop Jual Produk Asuransi yang Rumit2025-05-22 20:57
香港理工大学建筑专业好申请吗?2025-05-22 20:46
香港理工大学建筑专业好申请吗?2025-05-22 20:43
Korban Wowon Cs, Bocah yang Selamat Disebut Ikut Minum Kopi2025-05-22 20:27
世界比较有名的设计类大学排名2025-05-22 20:12
大专学历直录切尔西室内研预,这波操作我给满分!2025-05-22 19:40
2025城市规划专业世界排名2025-05-22 21:41
日本留学服装设计专业介绍2025-05-22 21:23
FOTO: Hiruk Pikuk Pasar Buah dan Sayur Terbesar di Inggris Malam Hari2025-05-22 20:17
Berat Badan Susah Turun? Kenali 8 Penyebab Susah Diet Ini2025-05-22 20:03
Bagaimana Jika Istri Bekerja Padahal Nafkah Suami Cukup?2025-05-22 19:59
Terpukau Gaya Serba LV Lisa BLACKPINK di Coachella 20242025-05-22 19:51
Waduh, Waduh, Ada Kode B1 dalam Kasus Suap Rommy2025-05-22 19:49
香港大学景观设计作品集要求有哪些?2025-05-22 19:46
Marsda Mohammad Syafii Tiba di Istana Jelang Dilantik Jadi Kabasarnas2025-05-22 19:39
留学日本动画专业,你可以选择这几所院校!2025-05-22 19:33