Akademisi Desak Peningkatan Kesejahteraan Guru: Padahal Dana Besar dan Ada Asosiasi Guru
JAKARTA,quickq加速器最新版 DISWAY.ID-- Kesejahteraan guru hingga saat ini masih menjadi polemik yang tak kunjung usai. Padahal, pemerintah maupun calon pemimpin dalam kampanyenya selalu menjanjikan upaya menaikkan gaji.
Minimnya gaji guru di Indonesia tidak sebanding dengan tuntutan dalam memberi pelayanan serta meningkatkan kompetensi (continuous teacher professional development).
BACA JUGA:Gaji Guru Naik Jadi Janji Kampanye Tiap Tahun Politik, Akademisi: Termakan Retorika Bahasa
BACA JUGA:Contoh Studi Kasus PPG 500 Kata Lengkap dengan Pembahasannya, Referensi untuk Guru!
Padahal, dunia mengakui bahwa guru berperan sangat krusial dalam membangun negara.
"Penelitian di hampir seluruh dunia itu secara empiris mengakui bahwa ujung tombak penentu keberhasilan pendidikan itu guru. Sudah menjadi semacam kesepakatan universal. Dan dengan kesepakatan itu, maka gaji guru di beberapa negara itu kan menjadi sangat secara standar itu tinggi untuk Eropa atau Amerika," ungkap Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dr. Ifan Iskandar M.Hum kepada Disway, 10 Oktober 2024.
Namun demikian, selama bertahun-tahun isu gaji guru di Indonesia menjadi semakin tidak terselesaikan karena setiap diskusi tentang pendidikan dan kualitas pendidikan, topik mengenai gaji guru terus diangkat.
"Tapi pada titik tertentu, kemudian kita melihat kenyataan tuntutan terhadap kualifikasi guru dengan hak yang harusnya mereka terima itu menjadi sangat tidak seimbang. Di era media sosial ini kita melihat ada guru honorer yang sebelum mengajar itu menjadi pemulung," ungkap Wakil Rektor Universitasl Negeri Jakarta (UNJ) Dr. Ifan Iskandar M.Hum kepada Disway.id, 10 Oktober 2024.
BACA JUGA:Kronologi Kematian Guru Ngaji Cabul di Bekasi, Tiba-Tiba Sesak di Rutan
Ia menyebut bahwa hal ini bukan disebabkan oleh kurangnya dana dari pemerintah, melainkan belum ada kajian secara serius terkait tata kelola keuangan untuk penggajian guru.
"Kalau kita melihat penyebabnya apa, tentu di tata kelola pendanaan di pendidikan itu sendiri, bahwa pembiayaan pendidikan Indonesia itu kan sangat tinggi, sekitar 20-an persen. Tapi kita juga sama-sama tahu bahwa itu dipecah ke dalam banyak kementerian," paparnya.
Di mana, setiap kementerian yang terdapat aspek pendidikan di dalamnya akan mendapatkan jatah anggaran pendidikan, seperti sekolah kedinasan.
Ia juga mempertanyakan apakah sistem desentralisasi yang saat ini diterapkan dapat menjawab tantangan mengenai kesejahteraan guru di daerah.
BACA JUGA:Pengurus NU Jakarta Curhat ke Pramono-Rano Soal Gaji Guru Pondok Pesantren Rp1,5 Juta
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
- ·Diperintah Tunda Pemilu Hingga 2025, Ketua KPU: Kami Akan Lakukan Upaya Hukum Ke Pengadilan Tinggi
- ·2025建筑学专业大学排名
- ·Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi dan Pariwisata, Sekda DKI Terima Delegasi Ho Chi Minh CIty
- ·Sering Bikin Sakit Pinggang, Masturbasi Merusak Ginjal?
- ·Kapolri Prediksi Puncak Arus Balik 2023 Tertinggi Sejak 2019
- ·5 Kebiasaan Orang Tua saat Memberi Makan yang Bikin Anak Sakit
- ·Selain Kenalkan Produk, Ini Cara BNI Life untuk Tingkatkan Kesadaran Memiliki Asuransi Jiwa
- ·Gubernur Jakarta Bakal Ditunjuk Langsung Presiden, HNW: Merampas Kedaulatan Rakyat
- ·15 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Berhasil Diidentifikasi, Berikut Daftarnya
- ·Permintaan Anies ke KPU: Serius Tangani Kecurangan Pemilu 2024 Agar Kualitas Demokrasi Lebih Baik
- ·Panas! ICW Tuduh KPU Selundupkan Pasal yang Permudah Narapidana Korupsi Ikut Pemilu 2024
- ·25 Ide Ucapan Hari Raya Idul Adha yang Menyentuh Hati
- ·Pakar Ungkap Potensi Bahaya Ngecas Ponsel di Bandara
- ·2025建筑学专业大学排名
- ·Ferdy Sambo Cs Tak Hadir Dalam Putusan Sidang Banding di PT DKI Jakarta, Ini Alasannya
- ·Universitas Esa Unggul Gandeng Wise Leaders Gelar The Great Indonesia CSR Award 2023
- ·AEON Buka Supermarket ke
- ·Sensasi Santap Hidangan Autentik Jepang di 'Langit' Jakarta
- ·Partai Berkarya Ikuti Langkah PRIMA, Gugat KPU RI Ke PN Jakarta Pusat
- ·Ini Bacaan Niat Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah