Darurat! Anies Baswedan Ancam Injak Rem Darurat
时间:2025-05-24 11:14:45 出处:时尚阅读(143)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengingatkan warga Ibu Kota untuk hati-hati terhadap ancaman virus corona. Pasalnya, saat ini angka positivity rateCovid-19 di Jakarta melonjak dua kali lipat sebesar 10,5%.
Anies pun menegaskan, bukan tidak mungkin, Pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan darurat apabila kasus positif corona melonjak. Implikasinya adalah aktivitas sosial-ekonomi kembali ditutup.
Baca Juga: Huru-Hara Reklamasi Ancol Anies Baswedan
Lalu apakah dengan penutupan kembali aktivitas sosial-ekonomi pertumbuhan ekonomi batal untuk rebound?
Menurut Pengamat Ekonomi Indef, Bhima Yudhistira, apabila PSBB diberlakukan lebih lama memang berdampak pada tekanan sektor usaha. Namun, ini memang mendesak dilakukan melihat kasus positif yang meningkat justru di era adaptasi kebiasaan baru.
"Jadi, tanpa penanganan kesehatan yang optimal, sektor dunia usaha cenderung wait and seeuntuk ekspansi; begitu juga dengan masyarakat yang masih menahan belanja," ujar dia kepada Okezone, Selasa (14/7/2020).
Dia juga menjelaskan, data Google Mobility per 7 Juli di Jakarta menunjukkan pergerakan masyarakat masih minus 26% untuk bepergian ke pusat perbelanjaan dan rekreasi. "Sementara, minus 33% untuk pergerakan ke perkantoran dibandingkan baseline," ungkap dia.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengingatkan warga Ibu Kota untuk hati-hati terhadap ancaman virus corona. Pasalnya, saat ini angka positivity rateCovid-19 di Jakarta melonjak dua kali lipat sebesar 10,5%
Anies menegaskan, bukan tidak mungkin, Pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan darurat apabila kasus positif corona melonjak. Implikasinya ialah aktivitas sosial-ekonomi kembali ditutup.
"Karena itu, khusus hari ini Jakarta mengalami lonjakan kasus tertinggi. Saya ingatkan pada semua jangan sampai situasi ini jalan terus sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency brake," ujarnya, Minggu (12/7/2020).
"Bila itu terjadi, kita semua harus kembali dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti. Kita semua akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus," tegas dia.
猜你喜欢
- Kenapa Tokek Bisa Betah di Rumah?
- Mayat Pria Tak Dikenal dengan Luka Sayat dan Tusuk Ditemukan Mengambang di Kali BKT
- Mulai Hari Ini, Razia Uji Emisi Di DKI Digelar Sepekan Sekali, Sepeda Motor Bisa Didenda Rp 250 Ribu
- Gelar Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia 2024 Disabet Aeromexico
- PKB Tegaskan Tidak Cawe
- Harga Cabai Masih Terasa Pedas, Pedagang Pasar Mengeluh: Dua Jam Ngobrol Nggak Ada yang Belanja
- Pos Indonesia Bagikan BLT El Nino kepada 13 Ribu KPM di Bandung
- Bahlil dan Komisi VII DPR RI Sepakati Target Lifting Migas 650.000 Barel di 2025
- Peach Fuzz, Warna Pastel Lembut yang Jadi Tren Warna 2024