您的当前位置:首页 > 娱乐 > PLN Icon Plus Ungkap Modus Distribusi Internet Ilegal yang Banyak Terjadi di Masyarakat Indonesia! 正文
时间:2025-06-13 09:53:40 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - PT PLN Icon Plus, subholding dari PT PLN (Persero), menghadapi tantangan se quickq中文版下载
PT PLN Icon Plus, subholding dari PT PLN (Persero), menghadapi tantangan serius dalam ekspansi layanan internet rumah ICONNET akibat maraknya penyalahgunaan jaringan oleh penyedia layanan lingkungan atau RTRW Netilegal. Praktik ini dinilai menghambat pemerataan internet berbasis fiber optic di berbagai wilayah.
Corporate Secretary PLN Icon Plus, Heni Utari Ambarwati, menyebut bahwa banyak jaringan ICONNET yang didistribusikan ulang tanpa izin oleh pihak ketiga, bahkan ada yang memanfaatkan infrastruktur PLN secara tidak sah.
“Banyak jaringan PLN digunakan oleh partner atau provider lain, terutama RTRW Net yang ‘Spanyol’—separuh nyolong,” kata Heni dalam bincang media di kantor PLN Icon Plus, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: Dukung Transisi Energi Bersih, PLN Icon Plus Hadir di Mandalika EV Experience
Ia menjelaskan bahwa meski sejumlah penyedia RTRW Net membeli layanan ICONNET dalam bentuk grosir (bulk), distribusi ulang tanpa kendali menciptakan persoalan hukum dan kualitas layanan.
“Walaupun mereka beli dari kami gelondongan, kami tidak tahu distribusinya ke mana. Di PLN sendiri, berdasarkan Undang-undang Ketenagalistrikan, pemanfaatan jaringan tidak boleh dijual kembali,” tambahnya.
Baca Juga: PLN Icon Plus dan Pemprov Bali Kompak Genjot Transisi Energi dan Digitalisasi Daerah
PLN Icon Plus menegaskan bahwa penertiban distribusi ilegal ini penting untuk menjaga kualitas jaringan, kepatuhan hukum, dan mendukung strategi jangka panjang dalam pemerataan akses internet nasional.
“Penertiban dilakukan untuk mempercepat penetrasi ICONNET terutama untuk lokasi-lokasi yang belum ada internetnya,” ujar Heni.
ICONNET sendiri merupakan layanan internet berbasis fiber optic yang menyasar rumah tangga dengan kualitas koneksi yang tergantung pada kepadatan trafik wilayah. Upaya penertiban juga disebut sebagai bagian dari menjaga ekosistem bisnis internet tetap sehat dan kompetitif.
Semua Penumpang dan Awak Boeing 787 Air India Dinyatakan Tewas2025-06-13 09:52
Masuk Awal Pekan, Harga Emas Antam Masih Tak Bergerak dari Level Rp1.904.000 per Gram2025-06-13 09:49
Alexander Marwata Akui Tindakan Nurul Ghufron Tak Langgar Etik2025-06-13 08:26
21 Daftar Layanan Kesehatan yang Tidak Dijamin BPJS, Cek di Sini!2025-06-13 08:14
Tamzil, Residivis Koruptor Kambuhan Diperpanjang Masa Penahanannya2025-06-13 08:13
21 Daftar Layanan Kesehatan yang Tidak Dijamin BPJS, Cek di Sini!2025-06-13 08:10
Kebangetan, Jokowi Kesal Anggaran Stunting Justru Dijadikan Pagar Puskesmas2025-06-13 08:10
Ikuti Meksiko, Kanada Dapat Keringanan Soal Kebijakan Tarif dari Trump2025-06-13 08:06
PSI Segera Berikan Rekomendasi Cagub Jawa Tengah, untuk DKI Jakarta Kaesang Masih Istikharah2025-06-13 07:12
Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI2025-06-13 07:07
Tourism Australia dan Dwidaya Tour Berkolaborasi Perkuat Promosi Wisata di Indonesia2025-06-13 09:45
Perundingan IEU2025-06-13 09:30
Pemprov DKI Pastikan Pasokan Pangan dan Pengendalian Inflasi Jelang Nataru2025-06-13 09:19
Mudik Gratis 2024 Ludes, Begini Penjelasan Kemenhub Mengenai Kuota Tambahan2025-06-13 09:19
Siapa yang Pertama Kali Menggoreng Isu UAS Hina Yesus?2025-06-13 09:13
Volume Lalu Lintas di Ruas Tol Jabodetabek Ramai Lancar Pada Momen Libur Paskah2025-06-13 08:47
第七届中英国际音乐艺术节|音乐大赛&艺术大赛双项启动!2025-06-13 08:02
Disney Kembali PHK Karyawan di Seluruh Dunia2025-06-13 08:01
Setelah Gabung KIM Plus, PKS DKI Ungkap Dapat Bully dari Masyarakat2025-06-13 07:26
Jokowi Beri Dua Arahan Ini ke Menlu Retno terkait Konflik Iran2025-06-13 07:08