JAKARTA,quickq加速器下载网址 DISWAY.ID -- Selama bertahun-tahun, momen Lebaran telah menjadi periode yang penting bagi masyarakat Indonesia.

Periode mudik Lebaran sendiri telah menjadi periode dimana belanja konsumsi rumah tangga, dan jasa mengalami peningkatan yang masif.

Secara historis, Ramadan dan Lebaran telah menjadi salah satu titik tertinggi dalam perputaran ekonomi nasional. 

BACA JUGA:Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Perbankan

BACA JUGA:Kepala BGN Sentil Timnas Kerap Kalah dari Negara Lain, Sebut Karena Kekurangan Gizi

Kendati begitu, sejumlah Ekonom dan Pengamat memprediksi bahwa pada periode Lebaran tahun 2025 ini, situasi yang terjadi menunjukkan bahwa pola ini sedang mengalami pergeseran, bahkan tekanan.

Menurut Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Dosen FEB UPN Veteran Jakarta, Freesca Syafitri, prediksi terbaru dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menunjukkan bahwa perputaran uang selama Ramadan dan Lebaran 2025 hanya akan mencapai sekitar Rp 137,98 triliun. 

"Angka ini mengalami penurunan signifikan dari tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 157,3 triliun,"ujar Freesca ketika dihubungi oleh Disway pada Sabtu 22 Maret 2025.

Melanjutkan, Freesca menambahkan bahwa salah satu faktor utama di balik turunnya perputaran uang ini adalah penurunan jumlah pemudik secara drastis, yakni dari 193,6 juta orang pada 2024 menjadi 146,48 juta orang di 2025, menurun sekitar 24 persen. 

"Penurunan mobilitas ini bukan hanya soal logistik, tetapi mencerminkan situasi daya beli masyarakat yang semakin terbatas. Fenomena ini memperlihatkan bahwa kekuatan konsumsi rumah tangga tidak lagi setangguh sebelumnya," jelas Freesca.

BACA JUGA:Nusron Rapat dengan Kementerian PU, Singgung 796 Pelanggaran Tata Ruang di Jabodetabek-Punjur

BACA JUGA:Moraturium PMI Dicabut, PKB Ingatkan Pemerintah: Devisa Tak Sebanding dengan Nyawa

Menurut Freesca, beberapa faktor penyebab yang saling berkaitan dapat diidentifikasi.

Pertama, tingginya tekanan inflasi terhadap harga kebutuhan pokok membuat alokasi belanja rumah tangga menjadi lebih selektif.

• 1
• 2
• »

• ·Wamen Ekraf Tekankan Pentingnya Sektor Penerbit dan Buku dalam Ekonomi Kreatif
• ·Jaga Mata Si Kecil, Ini Cara Mencegah Mata Minus pada Anak
• ·Update COVID
• ·Bursa Eropa Menguat, Investor Dihantui Dampak Turunnya Peringkat Kredit AS
• ·Muktamar PKB Dibanjiri Karangan Bunga Pimpinan Partai Politik, Megawati Hingga Surya Paloh
• ·KAI Batalkan 9 Perjalanan Kereta dan Putar 10 Jalur Imbas Kecelakaan di Cicalengka, Ini Daftarnya
• ·Turun Tajam Rp23 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp1.871.000 per Gram
• ·Survei Ungkap Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Rendah
• ·2025年城市规划专业世界大学排名
• ·Miris, Sempat Terkapar Di Pondok Indah, Kuda Penarik Andong Bernama Dewa Mati Karena Sakit
• ·Tabrak Lansia Pejalan Kaki di Jalan MH Thamrin, Sopir TransJakarta Dinonaktifkan
• ·Tabrak Lansia Pejalan Kaki di Jalan MH Thamrin, Sopir TransJakarta Dinonaktifkan
• ·Gak Jadi Ngantor ke IKN, Jokowi Pilih Nonton Indonesia vs Australia di GBK Malam Ini
• ·Cara Mengetahui Anak Punya IQ Rendah, Orang Tua Wajib Catat
• ·Bukti Pengabdian Prabowo, Mendirikan Akademi Sepakbola Demi Wujudkan Timnas Indonesia di Piala Dunia
• ·6 Cara Diet Murah Meriah, Tak Perlu Habiskan Kocek untuk Langsing