您的当前位置:首页 > 探索 > BP2MI Harap Prabowo Mampu Maksimalkan Peluang Kerja di 11 Negara, Jangan Kalah dengan Swasta! 正文
时间:2025-06-13 09:54:22 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berharap pemerintahan Prabow quickq安卓版下载安装
JAKARTA,quickq安卓版下载安装 DISWAY.ID- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memaksimalkan peluang kerja bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di 11 negara.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, saat ini pemerintahan di bawah Jokowi Widodo (Jokowi) telah menyetujui 11 negara penempatan PMI untuk pemberangkatan dengan skema Government to Government (G to G).
BACA JUGA:BP2MI Buka Penempatan Pekerja Migran ke Maladewa, Benny: Mudah-mudahan Tahun Ini
BACA JUGA:BP2MI Fasilitasi WNI yang Mau Bekerja di Kanada dalam Sektor Kesehatan
Ke-11 negara tersebut kata Benny di antaranya adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Kuwait, dan Arab Saudi.
Sebelumnya, kata Benny, pihaknya telah mengajukan 19 negara yang menjadi sasaran BP2MI.
Namun dari 19 negara yang diajukan hanya 11 negara saja yang disetujui pemerintah.
"Kami sudah usulkan 19 negara, Presiden sudah setuju, dan terakhir hasil pembicaraan kementerian dan lembaga, 11 negara. Jadi kita akan running," kata Benny di kawasan Kelapa Gading, Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2024.
Benny berharap, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat memaksimalkan peluang kerja di 11 negara tersebut.
BACA JUGA:Selesai Diperiksa, Kepala BP2MI Masih Ogah Beberkan Sosok T Pengendali Judi Online
Diharapkan juga, pemerintah dapat membebaskan biaya pemberangkatan PMI ke-11 negara tersebut.
"Kemudian membuka negara-negara penempatan dengan skema yang melibatkan negara, yaitu G to G," ujar Benny.
Hal ini, bertujuan agar adanya persaingan yang sehat antara pihak swasta dan Pemerintah terkait penangangan PMI.
"Jangan kita kalah dengan swasta. Swasta katakan dapat 78 negara penempatan," katanya.
Jokowi Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia2025-06-13 09:53
Jangan Disalahkan, Ini Alasan Perempuan Suka Memalsukan Orgasme2025-06-13 09:49
Ridwan Kamil Ngaku Bersahabat dengan Anies Baswedan di Balik Panggung Politik2025-06-13 09:40
Digugat Panji Gumilang Rp 5 Triliun, Mahfud MD Diyakini Menang2025-06-13 08:56
Pesawat Air India yang Jatuh di Bandara Ahmedabad Baru Berusia 12 Tahun2025-06-13 08:39
Politisi PSI: Program Rumah DP 0 Rupiah Gagal, Kurang Diminati Warga2025-06-13 08:36
Kasus Dugaan Pelecehan di Miss Universe Indonesia 2023, Polisi Periksa 10 Saksi2025-06-13 07:52
Literasi Modal Kreativitas Bangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 20452025-06-13 07:49
Gugat Midjourney, Disney hingga Universal Muak Sama Karya AI2025-06-13 07:15
Banyak Terima Aduan, Mas Dhito Ajak Masyarakat Berantas Pungli di Dunia Pendidikan2025-06-13 07:13
176.984 Narapidana Terima Remisi Kemerdekaan, Negara Hemat Rp274 Miliar!2025-06-13 09:39
Sempat Viral, Aloha PIK 2 Sudah Dibuka, Ini Deretan Fasilitasnya2025-06-13 09:33
Belum Juga Disidang, Berkas Penyidikan Ferdy Sambo Masih Diteliti Kejaksaan Agung2025-06-13 09:32
Menteri Ekraf Yakin Peran Seniman Sangat Penting Dukung Kebangkitan Industri Kreatif2025-06-13 09:20
Jokowi dan Iriana Mulai Bermalam di IKN Hari Ini2025-06-13 09:02
IHSG Siang Ini Nanjak 15,61 Poin ke Level 7.122, COCO, FITT dan PRIM Top Gainers2025-06-13 08:59
Eks Menteri ESDM Sudirman said Ikut Seleksi Capim, Akui Yakin Lolos2025-06-13 08:17
Divonis 5 Tahun Bui, Hasnaeni 'Wanita Emas' Menangis2025-06-13 07:52
KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM Terkait TPPU eks Gubernur Malut2025-06-13 07:21
Motif Pria Habisi Pacar Hamil Muda di Jakbar: Belum Siap Nikahi2025-06-13 07:14