时间:2025-05-23 14:43:02 来源:网络整理 编辑:焦点
Jakarta, CNN Indonesia-- Pengunjung yang akan mendaki Gunung Everestbakal diminta untuk membeli kant quickq ios版本
Pengunjung yang akan mendaki Gunung Everestbakal diminta untuk membeli kantong kotoran manusia dan membawa sampah mereka lantaran gunung tertinggi di dunia itu mulai mengeluarkan bau tak sedap.
Pemerintah mengesahkan aturan tersebut dan akan memberlakukan pada Maret mendatang.
Kantong itu mengandung bahan kimia dan bubuk yang mampu memadatkan kotoran manusia dan meminimalisir bau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pegunungan kami mulai berbau busuk," ujar Sherpa (orang dari suku bangsa di Nepal dan Tibet yang hidup di lereng-lereng pegunungan Himalaya) ke BBC, dikutip Business Insider.
Lihat Juga :![]() |
Suhu dingin yang ekstrim di Everest mencegah feses terurai sepenuhnya.
Dia kemudian berkata, "Feses manusia terlihat di bebatuan dan beberapa pendaki jatuh sakit."
Situasi tersebut, kata Sherpa, menimbulkan keluhan dan merusak citra pemerintah kota.
Di dataran rendah, pendaki biasanya menggali lubang di salju untuk membuang sampah. Namun di tempat yang lebih tinggi, dengan tutupan salju yang terbatas, para pendaki sering kali terpaksa buang air di tempat terbuka.
CEO organisasi non-pemerintah Sagarmatha Pollution Control Committee (SPCC), Chhiring Sherpa, mengatakan sampah masih menjadi masalah besar di Everest.
Lihat Juga :![]() |
"Terutama di kamp-kamp yang lebih tinggi dimana Anda tak bisa menjangkau itu [tempat sampah]," ujar Chhiring.
Setengah dari sampah tersebut, lanjut dia, berada di Kamp Empat, yang juga dikenal sebagai South Col. Kamp Empat berada di ketinggian sekitar 26.000 kaki.
SPCC nantinya akan membeli sekitar 8 ribu kantong kotoran dari Amerika Serikat untuk musim pendakian mendatang.
Sampah telah lama menjadi masalah besar di Gunung Everest. Tabung oksigen, tenda, wadah makanan, hingga kotoran manusia berserakan di lereng.
Kondisi tersebut merusak lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan bagi warga yang tinggal di sekitar gunung.
(isa/chs)Kebijakan Menhub Disebut Pengurus Bus AKAP Gak Jelas!2025-05-23 14:35
Diktiristek: Status Dosen NIDN, NIDK dan NUP Dihapus, Ini Gantinya2025-05-23 14:34
Dosen Kini Lebih Fleksibel Tentukan Karier dan Sertifikasi, Ini 4 Aturan Terbaru2025-05-23 14:32
Cara Cek Jadwal dan Lokasi SKD CPNS 2024, Jangan Sampai Salah!2025-05-23 14:12
艺术留学坎伯韦尔艺术学院好吗?2025-05-23 14:05
Jaringan Alat Tulis Palsu Terungkap, Snowman Pastikan Produknya Asli dan Aman bagi Konsumen2025-05-23 14:02
FOTO: Gaya Elegan nan Anggun Ivanka di Pelantikan Donald Trump2025-05-23 13:53
Pos Polisi Di Kebon Sereh Jaktim Diserang OTK: Kantor Diacak2025-05-23 13:15
美国大学动漫设计专业的优势2025-05-23 13:15
Syarat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai 2024, Mekanisme, dan Prosedur Cek di Sini2025-05-23 12:15
世界三大珠宝设计学院详解2025-05-23 14:33
Sedap! Bank Mandiri Perkuat Jaringan dan Layanan Digital untuk Solusi Transaksi Nasabah2025-05-23 14:26
Kemenkes Temukan Lagi Bullying PPDS Unsrat di RS Kandou, Langsung Bekukan Prodi Penyakit Dalam2025-05-23 14:15
AHY Raih Gelar Doktor Unair dengan Predikat Cumlaude2025-05-23 14:12
美国艺术中心设计学院学费及生活费清单2025-05-23 13:48
Acara Puncak HUT DKI Dan Jakarta Marathon Hasilkan 68 Ton Sampah2025-05-23 13:27
Ajak Investor Emas Peduli Lingkungan, Treasury Luncurkan Green Gold2025-05-23 13:21
FOTO: Gaya Elegan nan Anggun Ivanka di Pelantikan Donald Trump2025-05-23 13:18
Kapolri Minta Dittipid PPA Tindak Tegas Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Secara Cepat2025-05-23 13:11
Kemenperin Tegaskan Pentingnya Pembentukan P3DN untuk Kendalikan Produk Impor2025-05-23 12:31