您的当前位置:首页 > 焦点 > Tak Terima Lahan Dibabat Perusahaan HTI, Warga Bakar Rumah hingga Mobil PT SSL di Siak Riau 正文
时间:2025-06-14 02:20:19 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Siak - Ribuan masyarakat Desa Tumang di Kabupaten Siak, Riau, mengamuk ke perusahaan quickq下载入口
Ribuan masyarakat Desa Tumang di Kabupaten Siak, Riau, mengamuk ke perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Seraya Sumber Lestari (SSL) pada Rabu (11/7).
Masyarakat merasa dizalimi lantaran perusahaan meminta agar lahan mereka dikosongkan untuk ditanami kayu. Setidaknya kebun sawit warga seluas 400 hektar yang diklaim masuk kawasan perusahaan sudah habis dibabat ditanami kayu.
Tidak terima hal itu, masyarakat pun mengamuk. Belasan rumah, pos jaga, mobil perusahaan hingga sepeda motor milik perusahaan habis dibakar massa.
"Kami sudah lama tinggal dan mengelola lahan ini. Tiba-tiba datang perusahaan mengklaim dan menyuruh kami keluar. Ini jelas tidak adil," ujar Damri, salah seorang warga yang ikut dalam aksi tersebut kepada wartawan.
Ratusan personel gabungan tampak terlihat mengamankan situasi yang sangat mencekam di lokasi. Aparat tampak berupaya keras menenangkan massa agar tidak bertindak anarkis.
Bupati Siak, Afni Z juga turun langsung ke lokasi. Ia mencoba menenangkan massa dan berkomitmen akan menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca Juga: CGAS Bagi Dividen Rp4,7 Miliar, Genjot Ekspansi LNG di Riau dan Sumsel
Kendati begitu, mantan jurnalis ini menyayangkan sikap pendemo yang berbuat anarkis. Ia meminta kepada warga untuk tenang.
"Pesan perlawanan yang bapak-ibu sampaikan sudah cukup. Biar kami yang meneruskan perjuangan ini. Tapi kami minta tolong, agar tidak terjadi bakar-bakar seperti ini," ujarnya.
Afni berjanji dibawah kepemimpinannya, setiap persoalan sengketa lahan di Kabupaten Siak akan diurai satu per satu.
"Kami sudah sampaikan bahwa memperjuangkan hak hutan tanah masyarakat adalah prioritas kami. Sabar dulu, kita perlu proses, saya akan berada di pihak masyarakat," ujar Afni.
Afni juga berjanji akan memanggil pihak perusahaan untuk membahas penyelesaian konflik ini, termasuk soal izin dan peta penguasaan lahan yang masuk dalam kawasan perusahaan.
"Tumang bukan kampung baru, ini kampung lama. Jadi, kita meminta kepada pihak perusahaan, agar sementara menghentikan aktivitas di sini," pungkasnya.
Anggaran BP2MI Bakal Dipangkas Rp105 Miliar, Apa yang Dikhawatirkan Benny Rhamdani Terjadi2025-06-14 02:06
Waspada 9 Penyakit Komplikasi yang Dipicu Obesitas2025-06-14 02:04
Terobosan Bahlil Kejar Target Lifting Minyak 1 Juta Barel Per Hari2025-06-14 01:53
PLN Naikkan Target Penjualan Listrik Jadi 325 TWh pada 20252025-06-14 01:27
Provokator Aksi 212025-06-14 01:20
Slogan Horor dari John Kei: Apa Hukuman bagi Pengkhianat? Anak Buah Jawab: Mati!2025-06-14 00:17
Tren Warna Baju Lebaran 2024: Tampil Gaya di Hari Raya2025-06-14 00:05
PLN Naikkan Target Penjualan Listrik Jadi 325 TWh pada 20252025-06-13 23:56
Perdana Menteri Inggris Perintahkan Langsung Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India AI1712025-06-13 23:49
Ini Risiko Pengalihan Impor Energi dari Timur Tengah ke Amerika Versi Bos Pertamina2025-06-13 23:36
Foto Rekayasa AI Tambang di Raja Ampat Bikin Heboh, Ini Kata Komdigi2025-06-14 02:01
Sulitnya Akses Sekolah di Nias, Kemendikdasmen Siapkan Rumah Dinas untuk Guru di 3T2025-06-14 01:42
澳大利亚建筑学排名TOP5院校2025-06-14 01:32
伦敦艺术大学读研费用及申请条件2025-06-14 01:22
Redam Konflik Sosial, Kemensos Kukuhkan Keberadaan Pelopor Perdamaian2025-06-14 00:58
Apurva Kempinski Bali Dipesan Eksklusif 3 Hari, Ada Taylor Swift?2025-06-14 00:51
Tikus Ngumpet di Pesawat, Maskapai Tunda Penerbangan Sampai 3 Hari2025-06-14 00:43
加拿大动画专业留学有哪些热门院校?2025-06-14 00:35
IHSG Jelang Akhir Pekan Ditutup Loyo ke Level 7.166, Saham2025-06-14 00:20
KPK Kembali Tangkap Rachmat Yasin2025-06-14 00:05