KPK Serius Dalami Kasus M Haniv soal Gratifikasi Sponsorship Kegiatan Fashion Show Anak
JAKARTA,quickq安卓版下载百度 DISWAY.ID- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami permintaan sponsorship untuk fashion show anak mantan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus, Muhammad Haniv kepada dua saksi.
Dua saksi tersebut adalah Pemegang Saham BPR Cita Makmur Lestari, Yulidar Tarigan dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga (KPP PMA Tiga) 2016 – 2019, Yul Dirga.
“Saksi hadir semua. (Mereka). Dikonfirmasi mengenai pengiriman email ke wajib pajak terkait permintaan sponsorship (untuk fashion show anaknya)," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika pada Jumat, 7 Maret 2025.
BACA JUGA:Aliran Dana dari Direktur KSO Summarecon Serpong kepada Eks Pegawai Dirjen Pajak Dibeberkan KPK, Gratifikasi Puluhan Miliar Rupiah
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemungkinan memanggil anak mantan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak Jakarta Khusus Muhammad Haniv, Feby Paramita sebagai saksi.
"Penyidik kemungkinan besar akan melakukan upaya pemanggilan. Walaupun kita tidak tahu apakah yang bersangkutan dapat hadir atau tidak. Karena yang pertama yang bersangkutan infonya ada di luar negeri," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika dikutip Jumat, 7 Maret 2025.
BACA JUGA:KPK Panggil Eks Kakanwil Dirjen Pajak Muhamad Haniv Hari Ini
Tessa menjelaskan berdasarkan KUHAP, keluarga inti memiliki hak untuk tidak memberikan keterangan sebagai saksi.
Sebelumnya pada 12 Februari 2025, KPK mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) atas kasus dugaan penerimaan gratifikasi di lingkungan DJP Kementerian Keuangan.
Lembaga Antirasuah juga sudah menetapkan seorang tersangka dalam kasus ini, yakni mantan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Khusus periode 2015-2018 Muhammad Haniv.
Ia juga dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan. Hal ini karena penyidik KPK memerlukan keterangan-keterangan dari Haniv.
BACA JUGA:Kubu Hasto Sebut Pelimpahan Kasus Terburu-buru, KPK: Sesuai dengan Timeline
Adapun, pencegahan tersebut menindaklanjuti status Haniv yang ditetapkan KPK sebagai tersangka penerima gratifikasi.
“Bahwa pada tanggal 19 Februari 2025, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 109 Tahun 2025 tentang Larangan Bepergian ke Luar Negeri terhadap satu orang berinisial MH alias MHJ,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Selasa, 25 Februari 2025.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
Kemenhub Kembali Adakan Mudik Motor Gratis Tahun Ini, Kuota 10.440 Kendaraan, Cek Persyratannya
Jangan Konsumsi 3 Makanan Ini Bersamaan dengan Singkong Rebus
Emiten Tambang Low Tuck Kwong (MYOH) Sehari Dividen USD8 Juta, Telisik Jadwalnya!
Panduan untuk Turis Liburan ke Paris Saat Olimpiade 2024
Presiden Erdogan Tegaskan Pemerintah Turki Komitmen Ikut Bangun IKN
- Omset Judi di Apartemen Robinson Sehari Tembus Rp700 Juta
- DPR Minta Pemerintah Berhenti Abaikan Derasnya Penolakan Pasal
- Heryanto Tanaka Tegaskan Hubungan dengan Dadan Murni Bisnis
- Jangan Konsumsi 4 Makanan Ini Bersamaan dengan Udang
- Tata Cara Unduh dan Cetak Kartu Peserta SNBP 2025, Dibuka Besok 4 April
- Staf Sekjen PDIP Lapor ke Komnas HAM Atas Penyitaan HP dan Barang Pribadi oleh Penyidik KPK
- Yogyakarta Punya Prevalensi Skizofrenia Tertinggi di Indonesia
- Yogyakarta Punya Prevalensi Skizofrenia Tertinggi di Indonesia
-
Bareskrim Polri Ungkap 405 Kasus TPPO Sejak 2020 hingga 2023
JAKARTA, DISWAY.ID--Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri berhasil mengungkap ...[详细]
-
Soal Kasus Penistaan Agama, Buat Popularitas Ahok Jeblok
Warta Ekonomi, Jakarta - Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki-Djarot, Ansy Lema, mengatakan, tingkat ke ...[详细]
-
Jokowi & Prabowo Upacara HUT RI ke
JAKARTA, DISWAY.ID- Pemerintah membagi 2 lokasi perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pa ...[详细]
-
Jokowi & Prabowo Upacara HUT RI ke
JAKARTA, DISWAY.ID- Pemerintah membagi 2 lokasi perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pa ...[详细]
-
Masyarakat Adat Temui Menteri HAM, Minta Pemerintah Serius Bahas RUU Masyarakat Adat
JAKARTA, DISWAY.ID- Masyarakat Adat beraudiensi dengan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Piga ...[详细]
-
Guru: Sisi Kepemimpinan Agus Yudhoyono Sudah Tampak dari SMA
Warta Ekonomi, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono diminta gurunya di SMA ...[详细]
-
Polri Sudah Periksa 16 Saksi Pelapor Ahok
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Kombes Pol Rikwanto menyatak ...[详细]
-
Kapan Waktu Terbaik untuk Menimbang Berat Badan Supaya Akurat?
Jakarta, CNN Indonesia-- Angka pada timbangan menjadi penting bagi siapa pun yang sedang dalam progr ...[详细]
-
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Sindir Partai yang Sering Impor Bahan Pangan
JAKARTA, DISWAY.ID -Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyindir terkait ada parta ...[详细]
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Bangun Tidur Paling Pagi di Asia
Jakarta, CNN Indonesia-- Indonesia masuk urutan pertama sebagai negara yang masyarakatnya bangun tid ...[详细]
Daftar 16 Pos Anggaran Dibabat Sri Mulyani Demi Hemat APBN, Alat Tulis Dipotong 90 Persen
Ungkapan Agus Rahardjo Dinilai Jadi Penghasut di Masa Kampanye Pilpres 2024
- Sarasehan BPIP Perkuat Peran Pancasila Hadapi Tantangan Geopolitik Global
- Ingin Awet Muda? Konsumsi 5 Makanan Sumber Kolagen Terbesar Ini
- Jokowi Minta PON XXI dan Peparnas XVII 2024 Digelar Tepat Waktu
- Katanya Seks Bisa Menurunkan Tekanan Darah, Benarkah?
- Anies Baswedan : Ini Bukan Safari Ramadan, Bukan Juga Blusukan tapi Ini Tirakat
- Kejagung Pastikan 109 Ton Emas Antam yang Beredar Asli: Tapi Perolehannya Ilegal
- Kelar Diperiksa, Ahok Ngloyor Tak Berkomentar