时间:2025-06-13 10:06:04 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Pasar kripto dan bursa saham baru-baru ini mengalami koreksi minor dan cend quickq苹果版官方
Pasar kripto dan bursa saham baru-baru ini mengalami koreksi minor dan cenderung stagnan menyusul rilis data inflasi konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS). Namun rupanya faktor utama dari minimnya pergerakan pasar ini adalah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Analis Kripto, Reku Fahmi Almuttaqin menilai tekanan inflasi saat ini masih tergolong terbatas. Namun, ia mengingatkan bahwa risiko kenaikan inflasi ke depan masih terbuka lebar, terutama karena efek dari tarif impor baru yang digulirkan oleh Trump.
Baca Juga: Trump Patok Harga Rp82 Miliar Buat jadi Warga Negara AS, Mau?
"Banyak peritel masih menjual stok lama sebelum tarif diberlakukan, sehingga efeknya belum terasa penuh. Pemerintah AS juga menekan perusahaan besar untuk tidak menaikkan harga," ujar Fahmi, dilansir Jumat (13/6).
Meski begitu, para ekonom memprediksi bahwa tarif-tarif tersebut akan mulai mendorong harga naik secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan.
Trump juga memperkuat kekhawatiran pasar dengan menyatakan bahwa dalam 1–2 minggu ke depan, ia akan menetapkan tarif baru secara sepihak terhadap sejumlah negara mitra dagang. Targetnya, aturan tersebut berlaku mulai 9 Juli 2025.
“Trump bahkan mengungkapkan rencana untuk mengirimkan surat kepada mitra dagang berisi rincian tarif baru dengan pendekatan 'take it or leave it'. Namun, belum jelas apakah tenggat tersebut benar-benar akan ditepati, mengingat rekam jejaknya yang sering berubah,” jelas Fahmi.
Kondisi ini dinilai berpotensi menekan pasar, khususnya jika rencana tarif tersebut menjadi kenyataan dan memicu ketegangan dagang baru.
Di tengah perkembangan tersebut, pasar kripto mencatat kenaikan yang terbatas, meskipun data inflasi secara teknikal mendukung sentimen positif. Pasar juga tampak menahan diri menjelang pertemuan dari Federal Open Market Committee (FOMC).
"Fokus investor kini lebih tertuju pada potensi inflasi yang kembali naik akibat tarif. Ini membatasi respons pasar terhadap data CPI yang sebenarnya cukup positif," jelas Fahmi.
Meskipun begitu, tren inflasi yang melandai dianggap menghilangkan risiko sentimen bearish yang bisa muncul jika inflasi melonjak tajam. Saat ini, pasar mulai memperkirakan adanya peluang penurunan suku bunga pada September, dengan asumsi inflasi tetap terkendali.
Baca Juga: Trump: Kami Dapatkan Mineral Langka, China Dapatkan Akses Pendidikan ke AS
"Namun, ketidakpastian masih tinggi, terutama jika negosiasi dagang tak membuahkan hasil positif hingga Agustus," tutur Fahmi.
Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke2025-06-13 09:56
69.461 Data User Coinbase Bocor: Dari Nomor Rekening Bank hingga KTP2025-06-13 09:50
世界顶级室内设计专业top5院校推荐2025-06-13 09:43
FOTO: Kenikmatan Relaksasi di Sauna Terapung Big Branzino2025-06-13 09:27
Genjot Pembiayaan Hijau, BNI Siap Terbitkan Sustainability Bond Rp5 Triliun2025-06-13 08:39
Sandiaga Uno Ungkap Akan Umumkan Kepindahannya ke PPP Pada Waktu yang Tepat2025-06-13 08:30
Apa Perbedaan Bintara2025-06-13 08:24
Dilakukan Mahalini Sebelum Menikah, Apa Itu Tradisi Mepamit?2025-06-13 08:23
4 Dosen UPNVJ Terlibat Pelanggaran Nilai Integritas Akademik, Dijatuhi Sanksi Administratif2025-06-13 07:55
Di Depan DPR Kapolri Listyo Sigit Bicara Soal Judi Online2025-06-13 07:48
Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah, BRI Ajak Guru se2025-06-13 09:43
Alasan Rusia Belum Juga Capai Negosiasi Damai Bareng Ukraina2025-06-13 09:31
如何申请国外艺术院校?2025-06-13 09:16
大阪艺术大学排名情况详解2025-06-13 09:05
Senangnya Bobby Nasution, Diusung PKS untuk Maju di Pilgub Sumut 2024, Siap Ladeni Petahana?2025-06-13 08:54
Gugat KPU ke Pengadilan, Partai Berkarya Akui Terinspirasi PRIMA2025-06-13 08:32
Kecanduan Gula Bisa Dicegah, Coba Konsumsi 5 Minuman Ini2025-06-13 08:13
69.461 Data User Coinbase Bocor: Dari Nomor Rekening Bank hingga KTP2025-06-13 07:50
Bahlil Minta Kader Golkar Sukseskan Program Prabowo2025-06-13 07:43
KPK Tak Mau Ikut Garap Jiwasraya Karena...2025-06-13 07:24