Mendagri Ungkap Bangun Infrastruktur Bukan Hal Mudah
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan pembangunan infrastruktur bukan suatu hal yang mudah, terlebih Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
Sehingga menurutnya pembangunan infrastruktur di Indonesia dibutuhkan pendekatan yang beragam dan saling melengkapi antara berbagai sektor dan level pemerintahan, selain pusat juga melibatkan peran strategis pemerintah daerah (Pemda) di semua tingkatan.
Baca Juga: Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah, Airbus Beri Apresiasi Pertamina Patra Niaga
Mendagri menyampaikannya pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/6/2025).
“Tidak mudah membangun infrastruktur. Kita juga memerlukan kombinasi transportasi udara, transportasi laut, serta transportasi darat. Selain itu, tentu saja, transportasi digital,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Minggu (15/6).
Lebih lanjut, Mendagri menekankan bahwa Indonesia menganut sistem desentralisasi atau otonomi daerah, yang berdampak langsung terhadap tata kelola pembangunan infrastruktur.
"Ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur harus menjadi tanggung jawab bersama antara pusat dan daerah. Pembagian kewenangan ini memungkinkan setiap tingkatan pemerintahan untuk menjalankan perannya sesuai dengan skala wilayah dan kebutuhannya," jelas Mendagri.
Terkait pengelolaan anggaran, Mendagri memaparkan bahwa dari total anggaran nasional sekitar Rp4.000 triliun (setara 252 miliar dolar AS), sebanyak Rp938 triliun ditransfer ke daerah. Ditambah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai sekitar Rp402 triliun, maka total anggaran yang dikelola oleh 552 pemerintah daerah—terdiri atas 38 provinsi, 98 kota, dan 416 kabupaten—mencapai sekitar Rp1.300 triliun.
“Dari anggaran dan sistem pemerintahan, Anda bisa melihat sejak awal bahwa ini cukup kompleks,” jelasnya.
Mendagri juga menyoroti bahwa dalam satu dekade terakhir, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah telah menunjukkan hasil yang nyata dalam berbagai sektor infrastruktur, seperti pembangunan sumber daya air, permukiman, jalan, transportasi darat dan udara, pelabuhan, hingga sistem irigasi dan infrastruktur desa. “Setidaknya kami telah mencapai sejumlah target, seperti sumber daya air,” katanya.
Sebagai contoh, hingga 2025, panjang jalan provinsi telah mencapai lebih dari 50.000 kilometer, sementara jalan kabupaten dan kota hampir 500.000 kilometer. Desa-desa pun telah membangun lebih dari 33.000 kilometer jalan, ditambah jembatan kecil, pasar desa, tambatan perahu, embung, penahan tanah, fasilitas olahraga, dan akses air bersih.
Menutup paparannya, Mendagri menegaskan pentingnya pembagian kewenangan dan urusan pemerintahan yang jelas antara pusat dan daerah dalam pembangunan infrastruktur. Ke depan, ia mendorong agar kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah terus diperkuat.
“Kita perlu memperkuat kolaborasi dan sinergi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur, baik secara nasional dengan pendekatan whole of government, bukan hanya pemerintah pusat tetapi juga pemerintah daerah, termasuk semua pemerintah daerah. Kolaborasi dan sinergi adalah kata kuncinya,” tandas Mendagri.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:综合)
Presiden Erdogan Tegaskan Pemerintah Turki Komitmen Ikut Bangun IKN
Spanyol Soroti Bedanya Treatment Dunia Soal Israel dan Rusia: Kita Tak Bisa Membiarkan Standar Ganda
Korting Hukuman Edhy Prabowo, Hakim MA Bantah Isu Terima 'Hadiah'
Sejarah Kerupuk di Nusantara, Dibuktikan dalam Naskah Kuno
Prabowo Lakukan Efisiensi Anggaran, Begini Nasib Gaji dan THR ASN
- Menko Airlangga Dorong Kolaborasi Bikin Program Belanja Manfaatkan Momen Perayaan
- Bukan Jokowi Maupun Ahok, JIS Itu Keberhasilan Anies Baswedan!
- Dampak Kasus Relokasi SDN Pondok Cina 1 Bikin Siswanya Jadi Korban Perundungan
- JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 2025
- Menteri ATR
- Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan
- Roy Suryo Akan Dampingi Mega Laporkan Ruhut Sitompul Soal Meme Anies: Satu Kata Saja, Siap!
- Airlangga Tegaskan Program Perlinsos Telah Dibahas Secara Transparan Bersama DPR RI
-
Giring Ganesha Beberkan Target Suara PSI di Pemilu 2024
JAKARTA, DISWAY.ID -Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menargetkan 15 juta suara pada Pemilu 2024 me ...[详细]
-
10 Hari Belum Ditemukan, Ibu Korban Penculikan Anak di Gunung Sahari Menangis Ungkap Perasaan Kangen
SuaraJakarta.id - Oni, ibu kandung dari Malika Anastasya (6) yang diduga menjadi korban penculikan s ...[详细]
-
Polisi Menyelidiki Kasus Penemuan Bayi Perempuan di Jembatan
SuaraJakarta.id - Polisi menyelidiki kasus penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di jembatan kawa ...[详细]
-
Satuan Investigasi Usut Penyebab Gudang Amunisi Meledak Libatkan Polisi Militer
JAKARTA, DISWAY.ID- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto segera membentuk satuan investigasi guna me ...[详细]
-
Alasan Rian Mahendra Merasa Malu Dalam Peluncuran PO MTI yang Dapat Sambutan Dari Pecinta Bus
JAKARTA, DISWAY.ID- Pengusaha otobus Mahendra Transport Indonesia (MTI) merasa malu ketika mendapat ...[详细]
-
Terungkapnya Asal 3 Korban Kecelakaan Cikampek, Polisi: Mereka Satu Keluarga
KARAWANG, DISWAY.ID- Tiga korban kecelakaan di Tol Cikampek KM 58, Jawa Barat disebut berasal dari S ...[详细]
-
PKS Kawal Gugatan Sengketa Pemilu ke MK dan Dorong Hak Angket
JAKARTA, DISWAY.ID--Partai Keadilan Sejahtera atauPKSmenggelar Musyawarah Majelis Syura X di Kantor ...[详细]
-
Dewan Sengketa Indonesia, Gelar Indonesia Dispute Board Forum 2022, Perkenalkan 23 Layanan Baru
Warta Ekonomi, Jakarta - Dewan Sengketa Indonesia (Indonesia Dispute Board) mengelar Indonesia Dispu ...[详细]
-
Mabes Polri Monitor Kasus Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Terhadap Mahasiswa di Medan
JAKARTA, DISWAY.ID--Mabes Polri turut mengawal dan mengawasi perkembangan kasus penganiayaan mahasis ...[详细]
-
China Kecam Trump Soal Larangan Chip, Hasil Negosiasi Tarif Terancam
Warta Ekonomi, Jakarta - China mengecam keras kebijakan terbaru dari Amerika Serikat (AS). Hal ini m ...[详细]
Kubu Arif Rachman Arifin Minta Hakim Melepas Segala Tuntutan JPU: Memulihkan Hak
Telepon Langsung Putin, Trump Ingin Menjadi Juru Damai Konflik Rusia
- Kapolri Akan Siagakan Polisi di TPS Luar Negeri saat Pemilu 2024
- Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan
- Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan
- JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 2025
- KPK Serius Dalami Kasus M Haniv soal Gratifikasi Sponsorship Kegiatan Fashion Show Anak
- Uni Eropa Makin Dekat Hadirkan Dana Pertahanan, Jumlahnya Capai €150 M
- Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi