您的当前位置:首页 > 探索 > Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi! 正文
时间:2025-06-14 03:35:46 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID --Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti buka suara, soa quickq手机版下载
JAKARTA,quickq手机版下载 DISWAY.ID --Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti buka suara, soal laporan Bank Dunia (World Bank) yang menyatakan ada 60,3% atau sekitar 171,91 juta penduduk Indonesia masuk dalam kategori miskin.
Menurutnya, perhitungan Bank Dunia dengan perhitungan lembaga BPS Indonesia berbeda.
Ia menjelaskan standar yang digunakan Bank Dunia dalam menentukan angka tersebut adalah garis kemiskinan untuk kategori negara berpendapatan menengah atas.
BACA JUGA:Mendikdasmen: Prabowo akan Umumkan Bantuan untuk Guru Honorer saat Hardiknas 2 Mei 2025
BACA JUGA:Jelang Deep Learning Diterapkan di Sekolah, 30 Guru Bakal Dilatih di Australia
“Yang digunakan standar oleh Bank Dunia dan memperoleh data 60,3 persen itu adalah dengan standar upper middle class yang USD6,85 per kapita PPP 2017,” kata Amalia kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025.
Sedangkan perhitungan yang dilakukan oleh Indonesia menggunakan standar paritas daya beli sebesar 2,15%.
Artinya Bank Dunia memiliki standar perhitungan angka daya kemiskinan yang berbeda dengan yang dilakukan oleh BPS.
"Artinya kita tidak bisa langsung mengonversi dengan nilai tukar saat ini karena itu adalah nilai tukar PPP Base-nya 2017. Makanya angka konversinya akan berbeda," sambungnya.
Oleh karena itu, dia menyimpulkan data yang dikeluarkan oleh Bank Dunia harus dimaknai lebih bijak, sebab tidak ada kewajiban suatu negara menerapkan perhitungan yang dilakukan oleh Bank Dunia.
BACA JUGA:Menhan Sebut Ada 29 Rumah Sakit TNI Belum Terakreditasi
BACA JUGA:Bantah Narasi Liar, Andre Rosiade Sebut Rempang Eco City Masih PSN!
"Dengan demikian mari kita lebih bijak untuk memaknai dan memahami angka kemiskinan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, karena itu bukanlah suatu keharusan kita menerapkan. Tetapi memang itu hanya sebagai referensi saja," tegas Amalia.
epala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti buka suara soal laporan
Polres Bubarkan Orang yang Masih Suka Nongkrong di tengah Pandemi2025-06-14 03:31
请接收美行思远10月的邀请函!2025-06-14 02:51
Cerita SE Gubernur Aceh, Pabrik Bandel dan Harga TBS Petani Sawit2025-06-14 02:35
Pendaki Gunung Marapi yang Tewas Bertambah 2, Kini Total Jenazah Menjadi 13 Orang2025-06-14 02:31
KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing2025-06-14 02:23
Respons Menkes soal Gaduh Efek Samping TTS Vaksin Covid AstraZeneca2025-06-14 02:08
Amnesty Internasional Sebut Debat Capres2025-06-14 01:44
3 Wanita Terinfeksi HIV Usai Perawatan Kecantikan di Spa Tak Berizin2025-06-14 01:19
Penuturan Satu2025-06-14 00:54
Cegah Pneumonia dengan Vaksin PCV15, Ini Cara Mendapatkannya2025-06-14 00:52
BNI Dukung Ekspor Hortikultura BNIdirect dan Xpora2025-06-14 02:46
Sindir Gimmick Gemoy, PKS Dinilai Tidak Ada Kerjaan Oleh Tim Fanta TKN Prabowo2025-06-14 02:15
Kejagung Pecat Sementara Kajari dan Kasi Pidsus Bondowoso Imbas Terjaring OTT KPK2025-06-14 01:56
Catat Ya, Ini Tanggal Cuti Bersama Bulan Mei 20242025-06-14 01:41
Antam Siapkan Investasi Rp 7 T Garap Ekosistem EV Battery hingga Bangun Fasilitas Logam Mulia2025-06-14 01:28
Permohonan SYL Ditolak LPSK, Pengacara: Padahal Beliau Korban2025-06-14 01:26
Jelang Kampanye Pemilu 2024, Bawaslu Awasi Akun Bodong di Sosmed2025-06-14 01:18
Sidang Perdana Praperadilan Firli Bahuri Terkait Kasus Pemerasan Bakal Digelar 11 Desember 20232025-06-14 01:02
Anak SYL Ngaku Hanya Menemani Ayahnya Perawatan Kecantikan, Thita: Yang Perawatan Bukan Saya2025-06-14 00:50
Cek Sekarang, Bansos BLT BPNT Tahap 5 November2025-06-14 00:49