时间:2025-05-22 21:18:40 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID- Sistem pertahanan Indonesia kembali menjadi sorotan setelah muncul anggapan bahw quickq官方下载ios
JAKARTA,quickq官方下载ios DISWAY.ID- Sistem pertahanan Indonesia kembali menjadi sorotan setelah muncul anggapan bahwa militer telah 'rusak' karena campur tangan politik.
Namun, pengamat militer Khairul Fahmi menilai pandangan tersebut tidak hanya berlebihan.
BACA JUGA:Luhut Bantah Isu Prabowo Tegur Panglima Imbas Mutasi Letjen TNI Kunto Anak Try Sutrisno
BACA JUGA:TNI Tegaskan Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Arief Tak Terkait dengan Sikap Try Sutrisno
Fahmi melihat ada dinamika hubungan antara militer dan politik dalam sistem demokrasi modern.
"Anggapan bahwa sistem militer atau pertahanan Indonesia ‘sudah rusak’ karena dicampuri urusan politik adalah pernyataan yang tidak hanya berlebihan, tetapi juga luput memahami konteks bagaimana militer bekerja dalam sistem demokrasi," ujar Khairul Fahmi saat dikonfirmasi, Selasa 6 Mei 2025.
Menurut Fahmi, TNI bukan institusi yang berada di ruang hampa, melainkan bagian dari sistem politik negara.
Oleh karena itu, kebijakan pertahanan termasuk pengangkatan jabatan dan pengerahan kekuatan, merupakan hasil dari proses politik negara, bukan bentuk intervensi politik partisan.
BACA JUGA:Letjen Kunto Arief Batal Dimutasi dari Pangkogabwilhan I, Mabes TNI Tegaskan Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno
Ia menegaskan bahwa politik yang dimaksud dalam konteks ini adalah politik negara, yaitu kebijakan strategis yang dijalankan oleh pemerintahan sah berdasarkan konstitusi demi kepentingan nasional.
Dalam hal ini, Presiden Prabowo Subianto, sebagai kepala negara dan Panglima Tertinggi TNI, memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah kebijakan pertahanan nasional.
"Wajar jika beliau memercayakan posisi strategis kepada prajurit yang dianggap profesional dan mampu menyelaraskan diri dengan visi pemerintah. Itu bentuk supremasi sipil, bukan intervensi politik partisan," terangnya.
Fahmi juga menekankan bahwa kritik terhadap dugaan campur tangan politik dalam militer tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang keterlibatan militer dalam politik Indonesia.
Ia melihat era Prabowo sebagai momen korektif untuk memperjelas batas antara profesionalisme militer dan kepentingan politik praktis.
Aksi Entrostop Bagi2025-05-22 21:11
Istana Sebut Prabowo Resah dengan Aksi Premanisme Dibungkus Ormas2025-05-22 20:56
PSBB Total DKI Jakarta Terancam Rusak Ritme Kerja Pemerintah Pusat2025-05-22 20:40
Kriminalisasi Chuck Bukti Jaksa Agung 'Membangkang' Perintah MA2025-05-22 20:03
多伦多大学建筑系排名情况介绍2025-05-22 20:02
1月精彩活动合集,将你的假期安排得明明白白!2025-05-22 19:27
艺术类专业西班牙留学有哪些条件吗?2025-05-22 19:26
UU BUMN Baru Larang Penegak Hukum Tangkap Direksi, Kejagung Merespons2025-05-22 19:09
Menkes Telusuri Obat Bius yang Digunakan Pelaku Kekerasan Seksual RSHS Bandung2025-05-22 18:57
基辅建筑设计学院留学多少钱?2025-05-22 18:49
Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 7 Tahun Berturut2025-05-22 20:30
Doa Akhir Ramadhan, Sambut Hari Kemenangan Idulfitri 20242025-05-22 19:38
欧洲艺术留学四大优势解读!2025-05-22 19:35
去国外读艺术,这几点你需要了解!2025-05-22 19:29
东京艺术大学留学怎么样?2025-05-22 19:14
Kemendikdasmen Buka Peluang Guru Bisa Kuliah S2025-05-22 19:08
Tak Terima, dr Rizky Ungkap Fakta di Balik Pemecatannya oleh Kemenkes2025-05-22 18:57
Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS2025-05-22 18:54
多伦多大学建筑系排名情况介绍2025-05-22 18:51
Kemnaker Ungkap 7 Alasan Penyebab Angka PHK Meningkat, Apa Saja?2025-05-22 18:41