Cara Rafael Alun Trisambodo Biar Kelihatan Tetap Miskin: Beli Barang dengan Nama Orang Lain
时间:2025-05-24 07:09:47 出处:综合阅读(143)
Ayah Mario Dandy Satrio yang juga Pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo dinilai pintar mengelabui semua orang terkait harta kekayaannya.
Meski begitu, akal bulus Rafael tidak bisa mengelabui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satu cara yang digunakan Rafael untuk menyembunyikan kekayaannya adalah dengan tidak menggunakan namanya untuk membeli motor, mobil, hingga rumah mewah.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjelaskan, sebenarnya pembelian suatu barang dengan menggunakan nominee sah-sah saja. Asalkan, barang mewahnya dilaporkan ke harta kekayaannya.
Baca Juga: Megawati: Saya Dukung 100 Persen Sri Mulyani Bersihkan Ditjen Pajak
"Pakai nominee. Salah nggak? Nggak salah. Gue beli atas nama lu, nggak salah kan di LHKPN? Kenapa nggak masuk? Orang nama lu masak gue masukin tapi sebenarnya gue yakin lu yang beli," ujarnya seperti dikutip, Selasa (7/3/2023).
"Udah gitu pakai PT. LHKPN kalau PT itu cuma nominal saham. Urusan PT berkembang transaksinya apa dan lain-lain. Gue nggak bisa lihat. Canggih nggak? Itu antara lain yang gue pelajari. Nanti kalau gue sudah makin paham jurusnya gue kasih tahu," tambah Pahala.
Menurutnya, proses penyelidikan harta kekayaan milik Rafael bisa berlarut-larut. Karena, Rafael yang latarbelakangnya orang keuangan, mengerti soal seluk beluk harta kekayaan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
猜你喜欢
- Konsumsi 7 Ikan Ini Bagus untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
- Beda Ahok dan Anies, Orang 212: Reklamasi Ahok untuk Aseng, Anies
- Tanggapi Spekulasi Gulung Pabrik, Ini Jawaban Resmi Nissan Motor Corporation
- 英国圣安德鲁斯大学世界排名详情
- KPU Jakarta Sosialisasikan PKPU Baru Pasca Putusan MA, Apa yang Berubah?
- 伦敦大学学院奖学金申请条件解析
- Kembangkan Ekowisata Cibuntu, PLN UIP JBT Raih Predikat Platinum di Anugerah TJSL 2025
- Pembangunan Infrastruktur Fondasi Tingkatkan Kualitas SDM
- Adian Geram Sikap Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Periksa Hasto Kristiyanto Layaknya Teroris