JAKARTA,quickq加速器官方版 DISWAY.ID --Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bersurat ke Vatikan untuk mengundang Paus Leo XIV ke Indonesia.

Surat tersebut sekaligus membangkitkan kenangan Kardinal Robert Francis Prevost, yang baru saja dipilih menggantikan Paus Fransiskus memiliki keterikatan dengan Indonesia.

"Hari ini, kita menulis surat ucapan terima kasih, ucapan proficiat juga di bawahnya, mengingatkan beliau bahwa beliau pernah berkunjung ke Indonesia sebagai Superior Jenderal. Siapa tahu dengan kemurahan hatinya, pada suatu hari juga berkunjung ke Indonesia sebagai Paus," ungkap Anton pada konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 10 Mei 2025.

BACA JUGA:Dorong Perdagangan Naik Dua Kali Lipat, Kadin Buka Pintu Investasi dan Kerja Sama Energi Lewat Kunjungan ke AS

BACA JUGA:Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV

22 tahun silam ketika masih mengemban tugas sebagai Superior Jenderal Ordo Fratrum Sancti Augustini (OSA), Paus Leo XIV mengunjungi Sorong, Papua untuk merayakan 50 Tahun Ordo Santo Agustinus Berkarya di Tanah Papua.

"(Prevost) pernah ke Sorong tahun 2003 sebagai Superior Jenderal OSA, yaitu pimpinan tertinggi Ordo Santo Agustinus, mendarat di Indonsia dan ke Tanah Papua," lanjutnya.

Momen bersejarah tersebut lantas menjadi penanda bahwa Paus Leo XIV tentunya telah mengenal Indonesia, termasuk umat Katolik di dalamnya.

"Jadi, bonusnya adalah bagi kita, beliau sudah mengenal kita dan Indonesia berharap juga ada di hati mereka," tuturnya.

Hal ini semakin memperluas eksposur Indonesia dalam kerohanian Katolik dunia, terlebih setelah Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia tahun lalu dan menandatangani Deklarasi Istiqlal bersama Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.

BACA JUGA:Di Balik Cepatnya Penunjukan Paus Leo XIV, KWI: Cerminan Paus Fransiskus

BACA JUGA:Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya

Ia juga mengungkapkan sosok Paus Leo XIV yang digambarkan oleh Kardinal Ignasius Suharyo sebagai cerminan dari Paus Fransiskus.

"Maka kita optimistis dan bersukacita bahwa apa yang telah diperjuangkan oleh Paus Fransiskus selama 12 tahun akan diteruskan oleh beliau, bahkan lebih diintensifkan dengan energi yang luar biasa karena beliau jauh lebih muda," terangnya.

• 1
• 2
• »