时间:2025-05-23 03:05:14 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID--Perpanjangan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri pada quickq安卓版
JAKARTA,quickq安卓版 DISWAY.ID--Perpanjangan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri pada tahun 2025 ini dinilai sebagai keputusan yang akan memberikan angin segar bagi sektor industri.
Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, hal ini dikarenakan HGBT tidak hanya memberikan jaminan kepada kepastian usaha dan daya saingnya, namun juga menjadi daya tarik untuk berinvestasi di Indonesia.
BACA JUGA:Pemerintah Perpanjangan Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu, Kemenperin: Angin Segar Bagi Sektor Industri
BACA JUGA:Ini Strategi Kemenperin Kurangi Angka Pengangguran di Indonesia
"Kebijakan HGBT yang diberikan kepada industri juga memberi nilai tambah sebesar enam kali lipat," ucap Menperin Agus di Jakarta, pada Sabtu 25 Januari 2025.
Menurut Menperin Agus, dampak positif HGBT terhadap sektor industri tahun 2023 lalu tercatat sebesar Rp 247,26 Triliun, angka tersebut juga meliputi peningkatan ekspor sebesar Rp 127,84 Triliun, peningkatan penerimaan pajak sebesar Rp 23,3 Triliun, juga penurunan subsidi pupuk sebesar Rp 4,94 Triliun.
Oleh karena itulah, Menperin Agus menyampaikan bahwa penerapan HGBT sangat krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8 persen dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Konfirmasi Pembangunan Pabrik Airtag Apple di Batam, Ini Kata Kemenperin
BACA JUGA:Apple Bakal Disanksi Kemenperin Buntut Utang Komitmen Investasi, Paling Berat Tak Boleh Dijual di Indonesia
"Untuk mewujudkan target tersebut, sektor manufaktur ditargetkan berkontribusi sebesar 21,9 persen terhadap PDB nasional pada tahun 2025 – 2029," ucapnya.
Sementara itu, perusahaan industri yang memperoleh fasilitas HGBT sangat terbantu dalam menjalankan usahanya.
Manfaat HGBT dirasakan oleh kelompok industri keramik, yang mampu meningkatkan produksinya dan menduduki peringkat ke-4 produsen terbesar keramik dunia di tahun 2024, naik pesat dari peringkat ke-8 di tahun 2019.
Dari tahun 2020-2024, penerimaan negara melalui pajak naik 49 persen, dari Rp 1,7 Triliun menjadi Rp 2,6 Triliun.
BACA JUGA:Penyelesaian TKDN Proyek PUSRI-IIIB Berakhir Manis, Kemenperin Undang Sejumlah Pihak Rapat Koordinasi
Corona Belum Usai, Eh Anies Malah Pamer ke Forum Internasional2025-05-23 02:54
Tren Skincare Pria Makin Menanjak di Indonesia2025-05-23 02:44
Cuan Sambil Rebahan! Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini2025-05-23 02:22
Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi2025-05-23 02:21
Bukan Mau Cari Untung, Ini Alasan Anies Denda Warga yang Gak Pakai Masker2025-05-23 02:10
Pemprov Jabar Pastikan Renovasi SLBN A Pajajaran Tak Ganggu Pembelajaran2025-05-23 02:06
Mudah dan Cepat! Ini Langkah2025-05-23 01:18
Rayakan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Menanti!2025-05-23 01:08
Excelso Societe, Budaya Baru Kuliner dan Kopi dengan Suasana Modern2025-05-23 00:40
Rebutan Saldo DANA Kaget Rp599.000! Siapa Cepat Dia Dapat!2025-05-23 00:21
美国卡内基梅隆大学排名及申请介绍2025-05-23 02:19
3 Minuman Terbaik untuk Usia 502025-05-23 02:02
Saksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas Dibunuh2025-05-23 01:47
Mudah dan Cepat! Ini Langkah2025-05-23 01:24
Tak Berselisih, Netanyahu Klaim Trump Masih Setia Bekingi Israel2025-05-23 01:17
Kemenpar Dukung Perbaikan Geopark Kaldera Toba yang Diberi Kartu Kuning UNESCO2025-05-23 01:16
Negosiasi Rusia2025-05-23 01:10
Prospek Hilirisasi Nikel Menjanjikan, Pengamat Yakin PT Vale Indonesia Kian Solid Performa Bisnisnya2025-05-23 00:53
Dua Anggota DPR RI Dicecar KPK, Siapa Mereka?2025-05-23 00:41
Rayakan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Menanti!2025-05-23 00:29