您的当前位置:首页 > 娱乐 > Bahlil Tegaskan Kawasan Raja Ampat Dilindungi, Tapi Wilayah Tersebut Luas Sekaligus Area Tambang 正文
时间:2025-06-13 18:05:20 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID--Usai menjadi sorotan karena adanya lokasi tambang nikel, Menteri Energi dan Sumb quickq苹果版怎么用
JAKARTA,quickq苹果版怎么用 DISWAY.ID--Usai menjadi sorotan karena adanya lokasi tambang nikel, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kawasan wisata Raja Ampat, Papua Barat Daya adalah kawasan yang dilindungi.
Hal tersebut menjadi kontroversi karena lokasi tambang nikel di Pulau GAG berjarak sekitar 30-40 kilometer dari kawasan wisata Raja Ampat yang cuku terkenal di manca negara tersebut.
BACA JUGA:Seskab Pastikan Pemerintah akan Selesaikan Masalah Pertambangan Nikel di Raja Ampat
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bahlil Setop Sementara Izin Operasional Tambang Nikel di Raja Ampat
Dalam keterangan resminya, Bahlil menegaskan, bahwa meski Raja Ampat merupakan destinasi pariwisata yang harus dilindungi, terdapat pula zona khusus yang dialokasikan untuk pertambangan.
Namun, ia menekankan bahwa wilayah Kabupaten Raja Ampat sangat luas, mencakup pulau-pulau konservasi sekaligus area pertambangan.
"Di Raja Ampat banyak hutan konservasi dan destinasi wisata, tapi ada juga pulau-pulau yang memang diperuntukkan bagi pertambangan," kata Bahlil melalui keterangan resmi, Kamis 5 Juni 2025.
BACA JUGA:Sempat Diamankan, 4 Aktivis Greenpeace dalam Aksi Save Raja Ampat di Konferensi Nikel Dipulangkan
BACA JUGA:Aktivis Greenpeace Diseret dan Diusir dari Indonesia Critical Minerals di Hotel Pullman Buntut Protes Tambang Nikel Raja Ampat
Menurut data yang diterima Bahlil, terdapat lima perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Raja Ampat.
Namun, hanya satu yang aktif beroperasi, yakni PT GAG Nikel, anak perusahaan PT ANTAM Tbk.
Perusahaan itu telah memulai produksi sejak 2017 dan beroperasi penuh pada 2018. Saat ini, PT GAG Nikel memiliki target produksi 3 juta ton per tahun sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB).
Bahlil menegaskan, bahwa PT GAG Nikel awalnya dikelola oleh perusahaan asing melalui Kontrak Karya (KK) pada 1997-1998.
BACA JUGA:Pak Bahlil Dengarkanlah, Jangan Gadaikan Keindahan Raja Ampat demi Tambang Nikel: Penguasa Berdosa Jika Rusak Ekologi!
PBNU Pantau Hilal Idul Adha pada 7 Juni 2024: Harapan Besar Terlihat2025-06-13 18:03
Daftar Barang yang Dilarang Masuk Pesawat, Cek Dulu Sebelum Terbang2025-06-13 17:58
KPK Periksa Dirut PT PJB atas Kasus PLTU Riau2025-06-13 17:49
Uhuy! Komeng Terus Melaju Tak Terbendung, Suara di DPD Jabar Paling Menonjol2025-06-13 17:44
RI Mau Jual Listrik 3,4 GW ke Singapura, Ini Pemainnya!2025-06-13 17:03
Alasan Mau Hirup Udara Segar, Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat2025-06-13 16:59
6 Tanda Usus yang Sehat, Tak Cuma Dilihat dari Bentuk Feses2025-06-13 16:48
Anggota DPR Bantu Wanita Melahirkan di Pesawat, Bayi Lahir Selamat2025-06-13 16:07
Antam Siapkan Investasi Rp 7 T Garap Ekosistem EV Battery hingga Bangun Fasilitas Logam Mulia2025-06-13 15:58
Singgung Anggaran Pendidikan, Anies: Negara Tidak Boleh Pelit!2025-06-13 15:27
Mardiono Akui Belum Terima Undangan Untuk Dalam Kabinet Mendatang2025-06-13 17:40
Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Tandai Kunjungan Resmi Tiga Hari ke Indonesia2025-06-13 17:28
Ditemukan Kejanggalan, KPU Akan Lakukan Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur2025-06-13 17:26
PLN Butuh USD171 Miliar, China Siap Jadi Mitra Strategis2025-06-13 17:20
Pemerintah Wajibkan Operator Seluler Sediakan Internet 100 Mbps di Daerah Tanpa Fiber Optik2025-06-13 17:18
FOTO: Bersama2025-06-13 17:05
SIG Rombak Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Terbarunya!2025-06-13 17:04
Polisi Resmi Tetapkan Artis Ini Tersangka UU ITE, Siapa?2025-06-13 16:18
Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke2025-06-13 15:49
Skincare Lokal Masih Jadi Andalan Muda2025-06-13 15:47