Kemenkes Pastikan Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut Akan Diusut Tuntas
JAKARTA,quickq官方网站地址 DISWAY.ID--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara terkait ramainya pembahasan mengenai dokter kandungan di Garut yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada para pasiennya.
Juru Bicara Kemenkes Widyawati mengaku prihatin sekaligus mengecam keras tindakan tersebut.
BACA JUGA:Dokter Cabul di Garut Ditangkap, Polisi Periksa Intensif Pelaku!
BACA JUGA:Jadi Korban Pelecehan Dokter Obgyn Cabul Garut? Segera Lapor ke Nomor Ini!
"Peristiwa ini mencederai nilai-nilai luruh profesi kedokteran dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan," tutur Widyawati dalam keterangannya di Jakarta, 16 April 2025.
Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap pasien merupakan hal yang paling utama dan tidak bisa ditawar.
"Karena itu, Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) saat ini tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh atas kasus ini dengan berkoordinasi secara aktif bersama berbagai pihak terkait, termasuk organisasi profesi, fasilitas pelayanan kesehatan, dan aparat penegak hukum," paparnya.
BACA JUGA:Terungkap! Sebelum Viral, Dokter Cabul Garut Pernah Ditonjok Suami Pasien
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Minta Kampus Cabut Gelar Dokter Obgyn Cabul di Garut, Begini Penjelasan Unpad
Dalam hal ini, pihaknya telah bersurat ke KKI untuk meminta pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) yang secara otomatis menggugurkan Surat Izin Praktik (SIP) oknum dokter tersebut.
Lebih lanjut apabila ditemui hasil pemeriksaan membuktikan adanya pelanggaran etik dan disiplin profesi, "Maka KKI akan memberikan sanksi tegas, termasuk pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) tenaga kesehatan yang bersangkutan."
Selain itu, dipastikan bahwa Kemenkes akan merekomendasikan kepada dinas kesehatan setempat untuk mencabut Surat Izin Praktik (SIP) pelaku.
BACA JUGA:Dokter Kandungan Cabul di Garut Ternyata Alumni Unpad, Ini Kata Pihak Kampus
BACA JUGA:Oknum Dokter Cabul di Garut Sudah Diamankan Polisi
- 1
- 2
- »
(责任编辑:综合)
- ·Panglima TNI Ungkap Perlunya Revisi UU TNI Sebagai Respons Cepat Tangkal Ancaman
- ·Kasus Prank KDRT Baim Wong, Polisi Periksa Pelapor, Cecar 19 Pertanyaan
- ·Pecah! PDIP Kuliti Habis Soal Drama Formula E Garapan Anies Baswedan!
- ·Wagub DKI Ungkap Nasib Jakarta Usai IKN Pindah, Akan Jadi Kota...
- ·Rosan Bantah Investor Ray Dalio Mundur dari Danantara
- ·Ya Ampun... Bukan Satu, Ternyata Ada Dua Alasan Ferdinand Langsung Ditahan Bareskrim!
- ·Lihat Antusiasme Masyarakat, Anies: Kami Optimis Banyak yang Ingin Perubahan
- ·Harus Cari Bahan Lain Nih Ye... Narasi Intoleran ke Anies Baswedan Bakal Basi karena Hal Ini?
- ·Masyarakat Adat Temui Menteri HAM, Minta Pemerintah Serius Bahas RUU Masyarakat Adat
- ·Ya Ampun... Bukan Satu, Ternyata Ada Dua Alasan Ferdinand Langsung Ditahan Bareskrim!
- ·Roy Suryo Cs Dilaporkan ke Polres Jaksel Terkait Dugaan Penghasutan Soal Ijazah Jokowi
- ·Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.000
- ·BPBD DKI: Korban Luka Akibat Pohon Tumbang di Balai Kota Enam Orang
- ·Sindir Yang Tak Setuju Makan Siang Gratis, Prabowo: Kebangetan, Sebaiknya Belajar Lagi!
- ·Sarasehan BPIP Perkuat Peran Pancasila Hadapi Tantangan Geopolitik Global
- ·Jumlah Kunjungan Wisman ke RI Rendah Jadi PR Menteri Pariwisata Baru
- ·Viral Istilah 'Silent Majority' Usai Hasil Quick Count, Apa Artinya?
- ·FOTO: Kontes Menara Manusia Terbesar di Spanyol Pukau Ribuan Penonton
- ·KPU Sebut Dana Sosialisasi Tidak Diatur di UU Pemilu
- ·Bobby Kucing Prabowo, dari Kertanegara ke Istana Negara