OJK Terbitkan Aturan Baru Asuransi Kesehatan, Wajibkan Co
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan Surat Edaran OJK Nomor 7/SEOJK.05/2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan (SEOJK 7/2025) sebagai langkah memperkuat tata kelola, efisiensi pembiayaan, dan pelindungan konsumen di industri asuransi kesehatan. Aturan ini mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Salah satu ketentuan utama dalam SEOJK 7/2025 adalah kewajiban penerapan skema co-payment atau pembagian risiko biaya kesehatan, di mana pemegang polis, tertanggung, atau peserta asuransi diwajibkan menanggung paling sedikit 10% dari total klaim layanan kesehatan. Adapun batas maksimal yang ditentukan adalah Rp300.000 per klaim rawat jalan dan Rp3.000.000 per klaim rawat inap.
Baca Juga: Indonesia-Uni Eropa Sepakat Akhiri 9 Tahun Negosiasi IU-CEPA: 80% Ekspor RI Bebas Bea Masuk
“Ketentuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemanfaatan layanan medis dan obat, serta menekan kenaikan premi agar tetap terjangkau,” kata OJK dalam keterangannya, dikutip Sabtu (7/6/2025).
Aturan ini juga mewajibkan perusahaan asuransi, termasuk asuransi syariah, untuk memiliki tenaga ahli medis seperti dokter untuk melakukan analisis tindakan medis dan utilization review. Selain itu, perusahaan wajib membentuk Dewan Penasihat Medis dan mengembangkan sistem informasi digital untuk pertukaran data dengan fasilitas kesehatan.
OJK menegaskan bahwa SEOJK 7/2025 hanya berlaku untuk produk asuransi kesehatan komersial dan tidak mencakup program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Namun, dalam skema coordination of benefit, perusahaan asuransi diperbolehkan melakukan koordinasi pembiayaan dengan program JKN bila pelayanan dilakukan di bawah skema BPJS.
SEOJK ini merupakan tindak lanjut dari Pasal 3B ayat (3) Peraturan OJK Nomor 36 Tahun 2024 yang merevisi POJK Nomor 69/POJK.05/2016. Produk asuransi kesehatan yang telah berjalan sebelum 1 Januari 2026 tetap berlaku hingga akhir masa pertanggungan. Sementara produk yang bersifat perpanjangan otomatis harus menyesuaikan dengan ketentuan baru ini paling lambat 31 Desember 2026.
OJK memastikan akan terus memantau dan mengevaluasi implementasi aturan ini agar berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.
(责任编辑:综合)
Biar Enggak Diabetes, Ini Cara Sederhana Mengurangi Konsumsi Gula
FOTO: Momen Seru Warga Italia Saling Lempar Jeruk
Ikadin Ingatkan Prinsip Keadilan Sebelum Prabowo Sahkan RUU Perampasan Aset
Simak, Ini Risiko Kesehatan Kamu Berdasarkan Golongan Darah
Cara Membuat Telur Gulung Anti Gagal, Camilan Favorit si Kecil
- Panduan Makan Bergizi Gratis di Pesantren Sesuai Surat Edaran Kemenag, Berikut Isinya!
- INFOGRAFIS: Lada 'King of Spice' yang Hangat
- Kisah Penumpang di Indonesia Masak Nasi di Kereta, Bikin Listrik Padam
- Canda Prabowo Soal Ijazah Jokowi: Heran, Nanti Ijazah Saya Ditanya
- Procter & Gamble Akan PHK 7.000 Karyawan, Tarif Trump dan Konsumen Takut Inflasi Jadi Pemicu
- Resep Martabak Manis Teflon Takaran Sendok, Bersarang dan Anti
- 3 Larangan Feng Shui di Tahun 2024, Hindari Agar Tak Kena Sial
- Tak Cuma Makanan dan Minuman, Apa Saja Pantangan Rabu Abu?
-
Alasan Banyak Kursi Ekonomi Pesawat Tak Bisa Direbahkan Lagi
Jakarta, CNN Indonesia-- Sejumlah maskapai penerbangansudah menggunakan kursi yang tak bisa direbahk ...[详细]
-
11 Minuman dan Makanan Pereda Flu, Meler Bisa Hilang!
Daftar Isi Minuman dan makanan pereda flu ...[详细]
-
AHY Soroti Pendapatan Per Kapita Indonesia yang Masih Rendah
JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa posis ...[详细]
-
BPK Temukan Indikasi Korupsi Senilai Rp33,5 Triliun dan US$841 Ribu
Warta Ekonomi, Makassar - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI merilis 466 temuan laporan yang terindik ...[详细]
-
Masak Nasi Berapa Menit di Panci dan Rice Cooker?
Jakarta, CNN Indonesia-- Masak nasi berapa menit agar hasilnya matang? Diperlukan waktu yang tepat s ...[详细]
-
Minum Pakai Sedotan Bisa Bikin Keriput Menumpuk?
Jakarta, CNN Indonesia-- Coba tengok gaya minum para selebriti yang sering memakai sedotan. Ketika m ...[详细]
-
Resesi Seks China Makin Menjadi, Warganya Pilih Pacaran dengan Chatbot
Jakarta, CNN Indonesia-- Masa-masa resesi seksChina makin menjadi. Kini warganya bahkan ogah punya p ...[详细]
-
Resesi Seks China Makin Menjadi, Warganya Pilih Pacaran dengan Chatbot
Jakarta, CNN Indonesia-- Masa-masa resesi seksChina makin menjadi. Kini warganya bahkan ogah punya p ...[详细]
-
Dokter China Temukan Golongan Darah Subtipe P, Pertama di Dunia
Jakarta, CNN Indonesia-- Dokter di China menemukan urutan nukleotida baru dari golongan darah langka ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Ratusan kucing dari seluruh dunia berkumpul di gelaran C ...[详细]
- Waspada Gejala Covid JN.1 yang Sudah Terdeteksi di Indonesia
- Minat Masyarakat Jadi Ilmuwan di Bidang Saintek Masih Rendah, 3 Hal Ini Jadi Alasan
- Dasco: Belum Ada Sinyal PDIP Masuk Kabinet Meski Prabowo Bertemu Megawati di Harlah Pancasila
- Tragis, Pria India Nekat Selfie Bareng Singa Berujung Tewas Diterkam
- Budi Arie Sebut Pertemuan Jokowi dan Sultan Hamengkubuwono X Tak Bahas Wacana Pertemuan Prabowo
- Istana Klarifikasi Soal Akun Wapres Gibran Follow Akun Judi Online
- KPK Hormati Ditundanya Sidang e