时间:2025-05-22 20:14:30 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID- Sistem pertahanan Indonesia kembali menjadi sorotan setelah muncul anggapan bahw 下载quickq免费版
JAKARTA,下载quickq免费版 DISWAY.ID- Sistem pertahanan Indonesia kembali menjadi sorotan setelah muncul anggapan bahwa militer telah 'rusak' karena campur tangan politik.
Namun, pengamat militer Khairul Fahmi menilai pandangan tersebut tidak hanya berlebihan.
BACA JUGA:Luhut Bantah Isu Prabowo Tegur Panglima Imbas Mutasi Letjen TNI Kunto Anak Try Sutrisno
BACA JUGA:TNI Tegaskan Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Arief Tak Terkait dengan Sikap Try Sutrisno
Fahmi melihat ada dinamika hubungan antara militer dan politik dalam sistem demokrasi modern.
"Anggapan bahwa sistem militer atau pertahanan Indonesia ‘sudah rusak’ karena dicampuri urusan politik adalah pernyataan yang tidak hanya berlebihan, tetapi juga luput memahami konteks bagaimana militer bekerja dalam sistem demokrasi," ujar Khairul Fahmi saat dikonfirmasi, Selasa 6 Mei 2025.
Menurut Fahmi, TNI bukan institusi yang berada di ruang hampa, melainkan bagian dari sistem politik negara.
Oleh karena itu, kebijakan pertahanan termasuk pengangkatan jabatan dan pengerahan kekuatan, merupakan hasil dari proses politik negara, bukan bentuk intervensi politik partisan.
BACA JUGA:Letjen Kunto Arief Batal Dimutasi dari Pangkogabwilhan I, Mabes TNI Tegaskan Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno
Ia menegaskan bahwa politik yang dimaksud dalam konteks ini adalah politik negara, yaitu kebijakan strategis yang dijalankan oleh pemerintahan sah berdasarkan konstitusi demi kepentingan nasional.
Dalam hal ini, Presiden Prabowo Subianto, sebagai kepala negara dan Panglima Tertinggi TNI, memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah kebijakan pertahanan nasional.
"Wajar jika beliau memercayakan posisi strategis kepada prajurit yang dianggap profesional dan mampu menyelaraskan diri dengan visi pemerintah. Itu bentuk supremasi sipil, bukan intervensi politik partisan," terangnya.
Fahmi juga menekankan bahwa kritik terhadap dugaan campur tangan politik dalam militer tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang keterlibatan militer dalam politik Indonesia.
Ia melihat era Prabowo sebagai momen korektif untuk memperjelas batas antara profesionalisme militer dan kepentingan politik praktis.
Pagi Ceria! IHSG Menanjak 0,29% ke Level 7.162 pada Awal Perdagangan Hari Ini2025-05-22 19:41
Miss Universe 2023 Sheynnis Palacios Diasingkan dari Negaranya2025-05-22 19:16
艺术留学机构怎么选?2025-05-22 19:05
Wamenkomdigi Persiapkan Papua Sebagai Pusat Pengembangan Talenta AI Nasional2025-05-22 19:04
Nasib Sritex di Ujung Tanduk, BEI Intensif Koordinasi dengan OJK2025-05-22 18:56
哪个是好的艺术留学中介呢?2025-05-22 18:39
Dianggap Lalai, Sopir dan Kernet Bus Terjun di Guci Ditetapkan Tersangka2025-05-22 18:30
Petugas Bea Cukai & BNN Gagalkan Penyelundupan Narkoba2025-05-22 18:01
DPR Bilang Dewas Pengawas Bakal Independen2025-05-22 17:41
Catat, Orang dengan 3 Kondisi Ini Tak Disarankan Makan Singkong Rebus2025-05-22 17:39
绘画留学多少钱?绘画留学价格详情介绍2025-05-22 19:43
东京艺术大学申请条件及入学要求2025-05-22 19:41
Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi2025-05-22 19:39
Masya Allah! DKI Gelontorkan Rp185 M Buat 8.800 Lubang Makam Covid2025-05-22 19:15
Catat! Prabowo Sebut THR ASN, PPPK, TNI2025-05-22 18:53
BI : Kredit Perbankan Tumbuh 8,88% di April 20252025-05-22 18:49
建筑专业留学,如何制作一份优秀的作品集?2025-05-22 18:45
Presiden Prabowo akan Copot Pejabat yang Persulit Regulasi di Sektor Energi2025-05-22 18:24
国外插画专业读研哪里好?插画留学院校推荐2025-05-22 18:21
Komdigi Blokir Situs PeduliLindungi.id yang Disusupi Konten Judi2025-05-22 18:08