时间:2025-05-22 16:36:55 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID--Ditengah-tengah penurunan perekonomian yang masif, Indonesia kini juga turut men quickq官方网址
JAKARTA,quickq官方网址 DISWAY.ID--Ditengah-tengah penurunan perekonomian yang masif, Indonesia kini juga turut menghadapi fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) masif yang menimpa sejumlah perusahaan di Indonesia.
Dilansir dari data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah angka PHK di Indonesia sejak 1 Januari hingga 23 April 2025 kini sudah mencapai 24.036 orang.
BACA JUGA:Kemnaker Ungkap PHK Tahun 2025 Makin Bertambah, 3 Wilayah Ini Paling Banyak
BACA JUGA:Miris! Isu PHK Gentayangan, Tahun Ini Saja Sudah 24.036 Orang Jadi Pengangguran
Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dibalik fenomena PHK masif ini.
Namun, dirinya serta Pemerintah juga turut menyoroti 7 penyebab dibalik maraknya fenomena PHK ini.
Tujuh alasan tersebut diketahui adalah perusahaan merugi, adanya relokasi usaha, terjadi kasus perselisihan industri, tindakan balasan pengusaha kepada pekerja akibat mogok kerja, adanya efisiensi untuk mencegah kerugian transformasi perusahaan, serta perusahaan yang pailit.
BACA JUGA:Prabowo Janji Bentuk Satgas PHK Nasional: Negara Tak akan Biarkan Pekerja di-PHK Seenaknya!
BACA JUGA:Buruh Tuntut Mitigasi PHK, Mensesneg: Sedang Kita Rumuskan
"Jadi penyebab PHK juga beragam. Kita harus lihat case-by-case nya," jelas Menaker Yassierli dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin 5 Mei 2025 ini.
Untuk menanggulangi fenomena PHK masif ini, Menaker Yassierli mengungkapkan bahwa kini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah terkait pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PHK.
Nantinya, Satgas PHK ini akan memberikan informasi terkait dengan penciptaan lapangan kerja. Adapun saat ini, draft pembentukan Satgas PHK diketahui akan segera selesai.
BACA JUGA:Buruh Bekasi Prihatin Banyaknya Kasus PHK Sepihak, Desak Hal Ini di Momen May Day 2025
BACA JUGA:AI Ancam PHK Massal Pekerja Perempuan, Wamenaker: Harus Ambil Peran Strategis!
Prabowo Optimis Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Taklukkan Bahrain 12025-05-22 16:04
Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok2025-05-22 16:04
Prabowo Minta Perusahaan yang Melanggar Pertanahan dan Hutan Ditindak Tegas2025-05-22 15:51
Kemenperin: Perpanjangan HGBT Bisa Bantu Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen2025-05-22 15:34
美国景观读研留学有哪些要求?2025-05-22 15:22
Rekening Auto Gendut Rp 1,8 Juta! Cek Skema Pencairan PIP 2025 di pip.dikdasmen.go.id2025-05-22 15:12
Ketahuan Banting Koper2025-05-22 15:01
Kadin Sambut Baik Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Anindya: Ini Program yang Luar Biasa2025-05-22 14:47
PeduliLindungi Disusupi Judi Online, Dari Penanganan Pandemi ke Ancaman Digital2025-05-22 14:43
JCC GBK Berubah Jadi JICC dan Dikelola Negara, Pengaruhi Batalnya Sederet Acara Termasuk Wisuda2025-05-22 13:51
Kuasa Hukum Ricky Rizal Berharap Kliennya Bisa Dibebaskan, Apa Pertimbangannya?2025-05-22 16:28
Ketahuan Banting Koper2025-05-22 16:22
Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke2025-05-22 16:21
Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah2025-05-22 16:04
Bantah Aparat Tembak Warga Papua, Wiranto Justru Larang Pakai Peluru Tajam2025-05-22 15:38
Prabowo Perintahkan Kepala BNPB Gerak Cepat Tangani Banjir Pekalongan2025-05-22 15:30
Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Catat Tanggalnya di Sini2025-05-22 14:59
Ketika Sultan Turun Tangan, Hyundai Bangun Pabrik Otomotif Pertama di Timur Tengah2025-05-22 14:53
Bukannya Fokus Cari Capim yang Bagus, Pansel Malah Sibuk Urus Isu Tak Penting2025-05-22 14:44
Yayasan Sudamala Bumi Insani Menginspirasi di Sumba Lewat Program EGK2025-05-22 13:57