JAKARTA,quickq最新版本苹果 DISWAY.ID--Menanggapi kondisi nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pelemahan Rupiah tersebut juga masih dibarengi dengan fundamental perekonomian yang kuat.

Menurutnya, hal ini juga dapat dibuktikan dengan capaian dari sejumlah leading indicators perekonomian, yang terus menunjukkan pertumbuhan yang postif.

BACA JUGA:Airlangga Optimis Perputaran Uang Lebaran Tetap Kuat Meski Pemudik Berkurang

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Melemah, Airlangga: Biasa Saja

“Capaian ekspor, cadangan devisa, hingga neraca perdagangan terus tumbuh positif dan menguat,” ucap Menko Airlangga kepada Disway, pada Sabtu 29 Maret 2025.

Selain itu, Menko Airlangga menambahkan, Pemerintah juga sudah menginstruksikan arahan terkait dengan penyederhanaan struktur komisaris pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perbankan sehingga dapat lebih ramping dan diduduki oleh para profesional.

Menurutnya, dengan adanya instruksi ini, maka kepercayaan pasar terhadap BUMN juga akan lebih meningkat.

BACA JUGA:Prabowo Panggil Sri Mulyani hingga Airlangga Hartanto untuk Bahas APBN 2026

BACA JUGA:Menko Airlangga Sebut Indonesia Diajak Gabung NDB Saat Bertemu Dilma Vana Rousseff

“Jadi market melihat baik Bank Mandiri maupun BRI, itu diterima dengan cukup baik,” ucap Menko Airlangga.

Selain itu, Pemerintah juga telah menerapkan aturan terbaru mengenai Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang mampu meningkatkan hasil ke depan. 

Dengan demikian fundamental DHE tersebut nantinya juga akan memperkuat posisi rupiah. 

“Ya tentu ekspor harus tetap jalan, kemudian deregulasi oleh Pak Presiden supaya perizinan dan yang lain dipermudah, sehingga impor ekspornya lebih lancar,” tutur Menko Airlangga.