China Sebut Tak Ada Patogen Baru dan Tak Biasa dari Penyakit Misterius
时间:2025-05-24 20:54:45 出处:知识阅读(143)
China akhirnya memberikan jawaban atas permintaan WHOterkait wabah pneumonia atau masalah pernapasan misterius yang menyerang anak-anak.
WHO menyebut bahwa China melaporkan tidak ada 'patogen yang tidak biasa atau baru' yang menyebabkan masalah tersebut.
Sebelumnya, China bagian utara telah mencatat peningkatan "penyakit mirip influenza" sejak pertengahan Oktober. Peningkatan yang tercatat ini jika dibandingkan dengan periode yang sama dalam tiga tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WHO mengatakan pada hari Kamis bahwa pihak berwenang China telah memberikan tanggapannya, dengan menyatakan bahwa "belum ada deteksi patogen yang tidak biasa atau baru atau presentasi klinis yang tidak biasa, termasuk di Beijing dan Liaoning."
Hal ini, kata pihak berwenang China, adalah masalah "peningkatan umum penyakit pernapasan yang disebabkan oleh berbagai patogen yang diketahui."
Beijing, yang terletak di utara negara itu, saat ini sedang mengalami cuaca dingin, dengan suhu diperkirakan turun hingga di bawah nol pada hari Jumat, kata media pemerintah.
Lihat Juga :![]() |
"Kota ini telah memasuki musim penyakit menular pernapasan yang tinggi," kata Wang Quanyi, Wakil Direktur dan Kepala Ahli Epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing, mengatakan kepada media pemerintah, dikutip dari AFP.
"Beijing saat ini menunjukkan tren berbagai patogen hidup berdampingan."
(chs)
上一篇: Cara Menggunakan Soda Api untuk Saluran Mampet, Jangan Sembarangan
下一篇: Kepolisian Dirikan Pos Antemortem Kecelakaan Cikampek, Tunggu Laporan dari Keluarga Korban
猜你喜欢
- Aturan Sanksi Pelanggar LHKPN Masih Lemah, KPK Usul Pelapor yang Tak Jujur Tidak Dilantik
- 家里有矿的事情该让你们知道了,国庆就是要浪点不一样的(福利帖,慎点!)
- Operasi Bypass Jantung, Solusi Tuntaskan Penyumbatan Arteri Koroner
- Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Bodebek Sampai Tanggal...
- Istana Sebut Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet Sampai Saat Ini
- Mendadak! Cerita Brian Yuliarto Detik
- BI Catat Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$ 800 Juta pada Kuartal I 2025
- Indonesia Harus Jaga Daya Saing Industri Besi dan Baja
- MK Batalkan Putusan Pernikahan Dini