您的当前位置:首页 > 百科 > Alami Kerugian Rp15 Miliar, PT SSL Minta Kepolisian Ungkap Dalang Pembakar Aset Perusahaan di Siak 正文
时间:2025-06-14 01:42:44 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Siak - Manajemen PT Seraya Sumber Lestari (SSL) meminta kepolisian mengungkap dalang quickq官网加速器下载
Manajemen PT Seraya Sumber Lestari (SSL) meminta kepolisian mengungkap dalang pengeruskan aset perusahaan di Desa Tumang, Siak, Riau.
Demonstrasi yang berujung pembakaran aset yang dilakukan oleh ratusan massa pada Rabu (11/7) membuat perusahaan rugi sekitar Rp15 miliar.
"Kami mengalami kerugian atas perusakan itu sekitar Rp15 miliar," kata Direktur PT SSL, Samuel Soengdjadi di Siak, Kamis (12/7).
Manajer Humas PT SSL, Ramadhani menambahkan bahwa pihaknya beroperasi sesuai dengan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dari Kementerian Kehutanan kurang lebih seluas 19.450 hektar. Atas lahan konsesi ini juga telah dibayarkan pajak kepada pemerintah.
Baca Juga: Empat Perambah Hutan Jadi Kebun Sawit di Kampar Riau Masuk Bui
"Selama ini, kontribusi perusahaan terhadap tanggung jawab sosial kepada masyarakat juga telah diberikan melalui program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk community development seperti program kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan beberapa program lainnya," katanya.
Tidak hanya itu, kata Ramadhani, perusahaan juga mempekerjakan masyarakat lokal dalam mendukung kegiatan operasional.
Namun pada kondisi nyata saat ini, sebagian besar lahan yang diberikan ijin oleh pemerintah telah dikuasai oleh cukong dan menjadikan lahan konsesi perusahaan menjadi perkebunan kelapa sawit, terutama di wilayah Desa Merempan Hulu, Kecamatan Siak.
"Perlu kami sampaikan bahwa tidak ada kegiatan operasional perusahaan di Desa Tumang. Namun yang kami herankan kenapa masyarakat Desa Tumang yang ikut melakukan tindakan anarkis dengan membakar aset perusahaan," keluhnya.
Baca Juga: Kepulauan Riau Tunjukkan Potensi Besar Sebagai Destinasi Investasi
Gara-gara tindakan anarkis itu, kata Ramadhani, perusahaan menelan kerugian hingga Rp17 miliar. Sebab sejumlah fasilitas milik perusahaan habis dibakar massa seperti; kantor utama, klinik, mess karyawan serta gudang penyimpanan mesin pemadaman api untuk mencegah terjadinya Karhutla di wilayah Kabupaten Siak.
"Nah, atas kejadian ini, kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap semua pelaku dan memastikan perlindungan hukum bagi perusahaan yang berinvestasi di Siak," ujarnya.
Sementara Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy mengatakan pihaknya telah mengamankan delapan orang bentut dari peristiwa pembakaran sejumlah aset PT SSL. Dari delapan itu, polisi menetapkan empat jadi tersangka.
"Selain empat itu, kita juga masih terus mendalami keterlibatan pelaku lainnya. Termasuk pelaku perusakan kendaraan yang berujung pembakaran pos dan rumah karyawan PT SSL," jelasnya.
Pemprov Jambi Gandeng PT Universal Eco Pasific untuk Tingkatkan Pengelolaan Limbah Medis2025-06-14 01:12
Dua Tersangka Dicopot, Komdigi Bentuk Tim Evaluasi Proyek Digital2025-06-14 01:09
Jangan Tertukar, Ini Beda Kencing Batu dan Batu Ginjal2025-06-14 00:49
Alasan Kenapa Makanan di Bandara Harganya Lebih Mahal2025-06-14 00:36
Ratusan Orang Pelayat Sambut Jenazah Habib Ali di Tebet Jaksel2025-06-14 00:26
2025年日本动漫大学排名2025-06-14 00:15
Tips Diet Audi Marissa, Pangkas BB hingga 8 Kg Usai Melahirkan2025-06-14 00:05
9 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bikin Kurus, Bye2025-06-14 00:03
Warga Jakarta Gak Mau Divaksin Corona? Siap2025-06-13 23:53
BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!2025-06-13 23:46
BPH Migas Bakal Percepat Program BBM Satu Harga di Wilayah 3T2025-06-14 01:08
Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM2025-06-14 00:56
Luhut Pegang Peran Penting di Kabinet Prabowo2025-06-14 00:30
BEI Setop Sementara Perdagangan Saham Emiten Hotel FITT, Ini Alasannya2025-06-14 00:20
KPK Panggil Caleg DPD Kalbar Terkait Kasus Harun Masiku2025-06-13 23:51
Aparat Gabungan Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Melalui Kapal Hantu Senilai Rp23,6 M2025-06-13 23:43
PDIP: Beri Kesempatan, Jangan Belum Apa2025-06-13 23:30
Bursa Eropa Anjlok, Investor Soroti Aktivitas Bisnis Euro dan Utang AS2025-06-13 23:18
Galih Ginanjar Terciduk di Hotel saat Akan Ditangkap Polisi2025-06-13 23:14
Prabowo Tegaskan Semua Subsidi2025-06-13 23:11